Palembang, LINews- – Pemprov Sumatera Selatan dikabarkan mengganti 17 kepala dinas dan badan di tengah kampanye Pilkada 2024. Sekda Sumsel, Edward Candra memberikan penjelasan.
Edward Candra tak menampik bakal ada pelantikan kepala dinas di pemerintah provinsi. Namun, jumlahnya belum dipastikan sesuai dengan isu yang beredar.
“Yang sedang berproses sekarang untuk mengisi kekosongan, yang Plt karena (kepala dinas sebelumnya) pensiun atau mengundurkan diri karena mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada),” ujar Edward saat dikonfirmasi, Senin (30/9/2024).
Dia menyebut belum mendapat informasi jika bakal ada pelantikan sebanyak 17 kepala dinas/badan. Termasuk kepala biro dan eselon di bawahnya yang juga bakal dilakukan pergeseran jelang Pilkada 2024.
Diketahui, 2 kepala dinas di lingkungan Pemprov Sumsel yang ikut Pilkada serentak dan mundur dari jabatan sebagai kepala dinas yakni Teddy Meilwansyah dan Ahmad Rizali. Teddy sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan sedangkan Ahmad Rizali Kepala Dinas Perdagangan.
Untuk waktu pelaksanaan pelantikan, Edward mengaku belum mengetahui kapan akan dilakukan. Semuanya masih berproses di Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Prosesnya rekom BKN, izin Kemendagri dan ini masih berproses. Berikutnya seleksi terbuka jabatan yang kosong atau job fit, dan ini membutuhkan waktu, jadi belum bisa dijelaskan kapannya,” ungkapnya.
Dia juga belum berani menyebut apakah pelantikan bakal dilakukan sebelum pelaksanaan Pilkada atau setelahnya.
“Belum tahu, kita ikuti dulu prosesnya,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, jabatan 17 kepala dinas/badan di lingkungan Pemprov Sumsel akan dilakukan pergantian menjelang Pilkada serentak 2024. Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi akan mengganti para eselon II itu dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Sumsel Chairul S Matdiah. Menurutnya, isu itu dia dapatkan dari salah satu ASN yang ada di lingkungan Pemprov Sumsel.
“Isu berkembang yang saya dapatkan dari salah satu ASN Pemprov Sumsel, beberapa minggu ke depan akan ada pergantian eselon II, III dan IV. Informasinya ada 17 Kepala dinas/badan, kemudian ada juga kepala biro yang akan diganti,” ujar Chairul, saat dikonfirmasi, Minggu (29/9/2024).
Dia menyebut, isu pergantian jabatan itu bertentangan dengan etika mengingat pilkada akan dilaksanakan dalam 2 bulan ke depan. Sehingga, pergantian jabatan dinilainya berbau politis.
“Etikanya ini jelang pilkada, jadi kurang etis dilakukan pergantian. Apalagi pergantian itu tidak mendesak untuk dilakukan. Menurut pandangan kami isu yang berkembang itu sudah masuk ranah politik dan diduga bentuk dukungan ke salah satu paslon,” ungkap politisi dari Partai Demokrat ini.
(Umar)
