SERANG, LINews – Ratusan desa di Provinsi Banten terdampak fenomena El Nino. Desa yang terdampak El Nino kebanyakan berada di daerah bagian Selatan wilayah Banten.
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan hampir semua kabupaten atau kota merasakan dampak El Nino.
Namun, mayoritas yang merasakan dampak dari El Nino berada di Kabupaten Lebak.
“Terbanyak berdasarkan laporan di Kabupaten Lebak ada 27 kecamatan yang terdampak,” ucap Nana, Jumat (25/8).
“Kurang lebih 200 desa mulai terdampak kekurangan air bersih, tetapi, belum krisis,” tambah dia.
Nana membeberkan pasokan air bersih terus disuplai kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Air bersih terus kami suplai dibantu semua stakeholder (pemangku kepentingan) terkait,” ujarnya.
Nana menegaskan kerja sama antarpihak terus dilakukan untuk mengurangi risiko dampak yang lebih meluas.
“Ketika penanganan di lapangan kami bangun koordinasi. Misalnya, BPBD ke lokasi mana kemudian instansi lainnya ke mana. Itu sudah kami koordinasikan,” tuturnya.
Dia mengungkapkan dampak El Nino juga terjadi dibeberapa kecamatan di Kabupaten Serang serta Pandeglang.
“Dampak El Nino terjadi juga di Kecamatan Tanara, Pontang, Ciomas yang berada di Kabupaten Serang,” kata Nana.
(Yd)
