Cianjur, LINews – Lama tak dipakai karena Pandemi Covid-19, atap tiga ruang sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, ambruk. Hingga saat ini kondisi bangunan seperti itu terbengkalai dan masih belum diperbaiki.
Sementara untuk aktivitas kegiatan belajar dan mengajar (KBM) harus bergantian menggunakan ruangan kelas lainnya.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam persitiwa tersebut, mengingat pada saat kejadian, kondisi sekolah sedang tidak ada aktivitas KBM tatap muka.
Hingga saat ini kondisi bangunan ruangan sekolah yang dibangun sejak tahun 2006 ambruk dan dibiarkan dan ada perbaikan. Mirisnya dengan kondisi tersebut, pemerintah terkait belum merespons secara cepat. Padahal pihak sekolah sudah berkali-kali mengajukan agar sekolah segera diperbaiki.
Menurut salah satu guru, untuk melaksanakan KBM para guru dan siswa kini terpaksa harus bergantian menggunakan kelas lainnya yang masih layak pakai, mengingat tiga ruangan bangunan sekolah sudah ambruk.
“Kegiatan belajar anak-anak harus digilir. Kami berharap sekolah ini agar bisa dibangun segera,” ujar Entin Suhartini, Selasa (24/5/2022).
Sementara menurut Kabid Pembinaan SD, Didikpora Kabupaten Cianjur, Arifin menuturkan, saat ini terdapat puluhan bangunan sekolah dasar yang mengalami kerusakan akibat bencana alam dan mengalami kerusakan.
Saat ini pihaknya berupaya mengajukan semua sekolah dasar yang mengalami kerusakan untuk dianggarkan dalam anggaran perubahan tahun 2022 dan anggaran murni 2023 APBD Kabupaten Cianjur. (Red)