4 Fakta Jenderal Polisi Terkaya Berharta Rp29 Miliar Ditangkap Karena Narkoba

4 Fakta Jenderal Polisi Terkaya Berharta Rp29 Miliar Ditangkap Karena Narkoba

Jakarta, LINews – Kapolda Jawa Timur yang baru ditunjuk Irjen Teddy Minahasa  dikabarkan ditangkap. Informasinya Teddy ditangkap Propam Polri terkait dugaan kasus narkoba.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menyampaikan secara langsung melalui jumpa pers pada sore hari ini.

“Sore setelah dari Istana akan saya release,” kata Sigit, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Berikut fakta Irjen Teddy Minahasa ditangkap :

1. Kabarnya Ditangkap gegara Kasus Narkoba

Kapolda Jawa Timur, Irjen Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap Propam Polri. Penangkapan ini diduga terkait narkoba.

Kabar penangkapan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dia mengaku mendengar kabar penangkapan tersebut.

“Sementara diduga (penangkapan Teddy Minahasa) benar. Kalau enggak salah narkoba,” kata Sahroni saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

2. Kapolri Umumkan Sore Hari Ini

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memimpin langsung jumpa pers terkait munculnya isu Irjen Teddy Minahasa yang diamankan terkait dugaan kasus narkoba.

“Sore ini akan disampaikan rilis oleh Pak Kapolri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada MPI, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Kapolri akan menyampaikan terkait hal itu usai menghadiri undangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, siang ini.

3. Baru Dimutasi Jadi Kapolda Jatim

Teddy Minahasa baru saja dimutasi menjadi Kapolda Jatim. Dia menggantikan Irjen Nico Afinta.

Dia sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Barat.

Mutasi tersebut berdasarkan telegram Kapolri ST/2134/IX/KEP 2022.

4. Jenderal Polisi Terkaya Berharta Rp29 Miliar

Teddy Minahasa memiliki harta kekayaan mencapai Rp29,9 miliar versi data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2021. Dia merupakan jenderal polisi terkaya.

Rincian harta kekayaan Teddy yakni aset tanah dan bangunan Rp25,8 miliar, alat transportasi dan mesin Rp2 miliar, harta bergerak Rp500 juta, surat berharga Rp62,5 juta, dan kas senilai Rp1,5 miliar.

(Jhon)