497 Rumah di Bandung-Sumedang Rusak Diterjang Tornado

497 Rumah di Bandung-Sumedang Rusak Diterjang Tornado

Bandung, LINews – Ratusan petugas gabungan diturunkan untuk melakukan pembersihan material reruntuhan di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Pasalnya beberapa rumah mengalami kerusakan.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan petugas gabungan turun secara langsung untuk membantu masyarakat melakukan pembersihan. Sehingga pembersihan dilakukan semakin cepat.

“Saat ini personil gabungan TNI, Polri, berserta BPBD ada sejumlah 150 yang turut membersihkan, baik itu di jalan raya maupun di perumahan-perumahan agar kehidupan masyarakat bisa segera pulih berangsur-angsur,” ujar Kusworo di Griya Permata Raya, Desa Nanjung Mekar, Rancaekek, Kamis (22/2/2024).

Pihaknya menyebutkan angin puting beliung tersebut melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Pasalnya angin tersebut berputar dengan kencang.

“Kejadian puting beliung menimpa Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cicalengka, kecamatan Cicalengka, kabupaten Bandung,” katanya.

Kusworo menjelaskan saat ini petugas gabungan masih melakukan pendataan terkait rumah rusak. Kata dia, wilayah Rancaekek terdapat ratusan rumah yang mengalami kerusakan. Berdasarkan datanya ada total 497 rumah yang rusak dalam bencana tersebut.

“Ada 223 rumah yang kategori rusak berat. Kemudian ada 208 rumah yang kategori rusak sedang dan 66 yang rusak ringan,” jelasnya.

Dia berharap warga yang mengalami kerusakan rumahnya bisa mengungsi. Apalagi yang mengalami kerusakaan berat.

“Yang kategori rusak berat ini diharapkan warga masyarakatnya berkenan untuk mengungsi sambil diperbaiki rumahnya. Karena memang sudah kategorinya rubuh ya, nggak cuma atapnya saja,” ucapnya.

Sementara itu, Kasi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud mengaku saat ini telah menyiapkan posko darurat. Hal tersebut dibangun untuk para korban yang terdampak puting beliung.

“Kita bisa digunakan ini untuk di sebelahnya, kita gunakan untuk pengungsi, kalau memang pengungsi mau mengungsi ke sini atau mau bertahan di tempat sanak saudaranya itu dikembalikan pada mereka ya,” kata Asep, di lokasi kejadian.

Asep menambahkan saat ini terdapat ratusan jiwa yang terdampak peristiwa tersebut. Kata dia, saat ini masih dalam penanganan dari petugas.

“Dari dampak tersebut seperti kita ketahui bahwa ada 1.308 jiwa, 422 KK, 223 bangunan rusak berat, 208 bangunan rusak sedang dan 66 adalah rusak ringan seperti itu,” kata Asep.

“Untuk korban sementara dari hasil asesmen tadi malam itu dari 19 orang, Itu ada yang dirujuk ke RSUD 10 orang dan 9 diantaranya ke puskesmas terdekat,” tambahnya.

(Ade MS)

Tinggalkan Balasan