Garut, LINews – Di tengah persiapan menyambut HUT RI ke-80, warga Desa Jagabaya Kecamatan Mekarmukti tampil beda. Bukan dengan euforia semu, tapi lewat aksi nyata gotong royong menyiapkan lapang voli dan duduk bersama dalam kebersamaan nasi liwet yang penuh makna.
Tanpa protokol, tanpa formalitas, warga dari berbagai RW berkumpul di lapangan desa. Di atas daun pisang, nasi, ikan asin, dan lalapan dibagikan bukan untuk sekadar makan, tapi sebagai simbol persatuan dan kekeluargaan.
“Kebersamaan itu indah, Menjalin erat persaudaraan. Terima kasih Karang Taruna Desa Jagabaya yang selalu mendukung kegiatan program Pemdes. Tetap semangat!” begitu kutipan resmi yang disampaikan Pemerintah Desa lewat media sosial.
Persiapan lapangan voli pun sudah rampung. Besok (7 Agustus), akan digelar pertandingan persahabatan antar RW se Desa Jagabaya. Ajang ini bukan cuma soal menang-kalah, tapi mempererat hubungan antar warga dalam rangka menyambut hari kemerdekaan.
Kepala Desa Jagabaya, Yayan, menegaskan pentingnya momen ini sebagai pengingat bahwa membangun desa bukan hanya soal pembangunan fisik.
“Yang paling mahal di desa itu bukan anggaran, tapi semangat warganya. Kalau kebersamaan ini terus dijaga, apapun yang kita rencanakan ke depan, Insya Allah bisa tercapai. Terima kasih untuk Karang Taruna dan semua warga yang terus hadir dan bergerak,” ujar Yayan saat diwawancara.
Kegiatan sederhana ini justru memperlihatkan hal besar: bahwa Jagabaya sedang bergerak bersama. Bukan karena disuruh, tapi karena rasa memiliki yang tumbuh dari hati. Dan dari lapangan kecil itulah, harapan besar untuk desa yang lebih solid dan mandiri mulai tumbuh.
(Ys)
