Sumedang, LINews – Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 di Sumedang menimbulkan dampak. Sejumlah rumah rusak hingga ratusan orang mengungsi akibat gempa tersebut.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat Hardjasasmita mengatakan hingga Selasa, (2/1/2024) data sementara ada 487 rumah dan bangunan rusak akibat gempa ini.
“303 rumah rusak ringan, 92 rusak sedang dan 69 rusak berat. Ada 14 fasilitas pendidikan, 7 tempat ibadah dan 1 rumah sakit,” kata Hadi.
Adapun data kerusakan yang disampaikan, merupakan jumlah sementara yang terus diperbaharui. “Itu data sementara, karena masih berkembang,” pungkasnya.
Selain merusak bangunan, gempa juga menimbulkan korban. Berdasarkan data sementara, belasan orang mengalami luka dan ratusan orang mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Untuk korban luka mencapai 11 orang, 464 KK terdampak dan 548 orang mengungsi,” ujarnya.
Hadi menjelaskan saat ini Pemkab Sumedang melalui Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman sudah mengeluarkan SK Tanggap Darurat Bencana selama tujuh hari dari 1 hingga 7 Januari 2024 mendatang.
“BNPB dan BPBD Jabar saat ini masih melakukan pendampingan posko. Dinsos Sumedang sudah bangun selter pengungsian, BPBD Sumedang siapkan pos logistik di lingkungan Kantor BPBD dan posko utama di area Komplek MPG bergabung dengan BMKG dan Posko Nataru,” jelasnya.
Saat ini ada beberapa logistik yang diperlukan warga yang mengungsi. Kebutuhan itu di antaranya tenda pengungsi dan bahan makanan untuk dapur umum.
Hadi menambahkan, saat ini logistik yang dibutuhkan warga di antaranya tenda pengungsi dan bahan makanan untuk dapur umum.
(Ade MS)