Kendari, LINews – Bencana banjir dan tanah longsor melanda 6 kecamatan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Akibatnya, 633 rumah terendam dan 31 rumah lainnya terkena longsor.
“Sebanyak 633 rumah yang terdampak akibat banjir dan tanah longsor. Ada 31 rumah yang terkena tanah longsor,” kata Kepala BPBD Kendari, Fadlil Suparman kepada wartawan, Kamis (29/2/2024) malam.
Banjir terjadi sejak wilayah Kendari diguyur hujan deras Kamis (29/2) dini hari. Enam kecamatan yang terdampak di antaranya Kecamatan Mandonga, Kendari, Kendari Barat, Kadia, Puuwatu dan Nambo.
“Kalau di Kecamatan Kendari ada dua kelurahan terdampak, total rumah terkena banjir 291 rumah dan 10 rumah terkena tanah longsor,” ungkapnya.
Fadlil mengatakan di Kecamatan Mandonga sebanyak 5 kelurahan yang terdampak. Dengan total 214 rumah terdampak banjir dan 8 rumah akibat tanah longsor.
“Di sini ada Kelurahan Labibia 162 rumah terkena banjir, Kelurahan Mandonga 40 rumah karena banjir dan 6 rumah terkena tamah longsor, Kelurahan Wawombalata 6 rumah dan 2 akibat longsor. Di Anggilowu 8 rumah terdampak banjir,” bebernya.
Sementara di Kecamatan Kendari Barat terdapat 64 rumah diterjang banjir dan 13 rumah terkena longsor. Sedangkan di Kecamatan Kadia sebanyak 46 rumah terdampak akibat banjir.
“Ada 46 rumah di Kecamatan Kadia yang terdampak banjir,” bebernya.
Selanjutnya, Fadlil mengatakan di Kecamatan Puuwatu sebanyak 14 rumah terdampak banjir. Terakhir di Kecamatan Nambo sebanyak 3 rumah. Ia mengatakan setelah terjadi bencana alam, pihaknya langsung turun melakukan penanganan.
“Kami langsung turun melakukan penanganan di lokasi bencana dan memberikan bantuan,” ungkapnya.
(Ima)