Pemprov Jabar Anggarkan 1 Miliar Hanya Untuk Gorden

Pemprov Jabar Anggarkan 1 Miliar Hanya Untuk Gorden

Bandung, LINews – Pemerintah Provinsi Jawa Barat membeli gorden seharga Rp 1 miliar.

Hal itu tertuang pada laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP).

Dalam laman tersebut, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pembelian gorden itu senilai Rp 1.154.888.300.

Gorden tersebut memang cukup tebal dan panjang. Gorden itu menggantung menutupi antarpilar besar yang terpasang di Aula Barat dan Timur.

Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Umum Sekertariat Provinsi Jawa Barat Tulus Arifan menjelaskan, gorden tersebut dipasang di Aula Barat dan Aula Timur dan Aula Barat Gedung Sate.

Aula itu kerap dipakai untuk menggelar acara kemasyarakatan, kedinasan hingga jamuan tamu penting dalam dan luar negeri.

Tulus menuturkan, gorden itu diganti karena kondisinya sudah lusuh dan sobek. Gorden yang diganti pun sudah berusia 20 tahun atau pada masa kepemimpinan Gubernur Jabar Raden Nana Nuriana.

“Jadi gorden ini diganti karena umurnya sudah lama dari tahun 2003 pada zaman Pak Nuriana dulu. Jadi sudah hampir 20 tahun belum diganti, dicuci juga mungkin enggak, ya intinya sudah cukup lama, lusuh, dan sudah sobek-sobek juga,” ucap Tulus saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/8/2022).

Gorden yang dipesan khusus tersebut memilik tinggi 4,1 meter berbahan mulberry. Bahan tersebut bisa meredam suara serta tidak tembus pandang.

Hal itu diperlukan agar aktivitas perkantoran tidak terlalu terganggu saat ada acara.

“Jadi kita perbaiki, ganti, bahannya juga sama, dan itu kan (aula) luas dan (gordennya) besar-besar. Bahannya juga yang bisa menyerap suara karena ini kan area perkantoran jadi sebisa mungkin tidak mengganggu pegawai yang sedang bekerja,” paparnya.

Dengan bentuk gorden yang besar, tebal, dan berat, maka proses pemasangan pun memerlukan bahan yang kuat agar mampu menopang bobot gorden.

“Dan karena bangunannya tinggi jadi gordennya tinggi dan berat artinya dalam proses pemasangannya gak sebarangan. Karena beban gorden berat, sehingga butuh bracket dan rel (assesoris) yang bagus dan kuat,” ungkap Tulus.

Mengingat Gedung Sate sebagai bangunan bersejarah dan kantor Gubernur Jabar, kata Tulus, tentu gorden yang dipasang harus memiliki nilai estetika agar menyatu dengan konsep bangunan.

“Karena sebagai bangunan heritage harus nyatu dan nyambung dengan bentuk bangunan. Jadi ini bukan gorden biasa,” jelasnya. (Red)