9 Kecamatan di Tasikmalaya Dilanda Longsor

9 Kecamatan di Tasikmalaya Dilanda Longsor

Tasikmalaya, LINews – Longsor melanda sejumlah kecamatan di Tasikmalaya, Jumat (7/7/2023). Longsor lahan perkebunan terjadi Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya.

Selain menutup Jalan Abdul Muis, longsor juga menimpa dua rumah warga milik Ikin (50) dan Aep (52) ambruk. Beruntung penghuni rumah langsung melarikan diri sebelum longsor terjadi hingga lolos dari maut.

“Longsor ini menimpa jalan dan dua rumah warga sampai ambruk. Dua lagi terancam. Kami BPBD Kabupaten Tasikmalaya lakukan proses evakuasi dan bantu korban. Korban mengungsi dulu sementara waktu karena rumah ambruk,” kata Aam Muharram, Analis kesiapsiagaan bencana BPBD Kabupaten Tasikmalaya.

Selain longsor, akibat Sungai Ciwulan meluap, Jembatan gantung Cicangkeng yang menghubungkan Cibalong dan Jatiwaras ambruk dihantam air. Jembatan tidak bisa dilalui lagi karena nyaris hanyut.

Berdasarkan data Tagana Kabupaten Tasikmalaya, bencana alam longsor, banjir dan retakan tanah melanda sembilan kecamatan. Dimana tercatat 3 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak sedang, 3 unit rumah rusak berat dan 6 rumah lainnya terancam bencana.

Longsor terjadi di Kecamatan Parungponteng, Manonjaya, Taraju, Cibalong, Sukaraja, Gunung Tanjung, Mangunreja, Karangnunggal dan Culamega. Sementara. Banjir landa Manonjaya dan Karangnunggal.

“Hingga kini kami terus melakukan assesment di lapangan guna mendata wilayah mana saja yang terdampak bencana alam. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi,” ujar Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmakaya Jembar Adisetya.

“Untuk korban jiwa, alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan. Mudah-mudahan semuanya diberi keselamatan. Laporan itu belum di tambah kendaraan yang terendam air banjir,” ujar Jembar.

Kejadian bencana terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang terus mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Saat ini, pihaknya telah menerjunkan anggotanya ke lapangan guna melakukan asesmen dan evakuasi jika ada ancaman terhadap keselamatan masyarakat.

“Kami himbau masyarakat untuk selalu tetap waspada dan menghindari lokasi-lokasi yang terancam ataupun berpotensi menimbulkan bencana. Hal ini mengingat intensitas hujan yang cukup tinggi dalam dua hari terakhir ini,” kata Jembar.

(Edeng)

Tinggalkan Balasan