Jakarta, LINews – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Dalam perhelatan tersebut, pemerintah memastikan akan mengangkat isu pangan dan energi global.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri rapat dengan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (2/11/2022).
Retno menjelaskan, sesuai yang disepakati sejak awal, agenda prioritas pada KTT G20 meliputi bidang kesehatan, energi dan digital. Namun sesuai dengan perkembangan ekonomi terkini, Indonesia juga akan mengangkat issue mengenai pangan.
“Ada perkembangan baru, isu di Ukraina, pangan juga sangat menonjol, akhirnya pangan juga dimasukkan. Jadi empat isu itu yang akan dibahas di dalam KTT G20 nanti,” ujarnya.
Isu mengenai pangan dan energi, memang menjadi isu yang sangat serius saat ini, karena semua negara dihadapkan pada ancaman krisis global dan ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang membuat pasokan pangan dan energi terhambat.
Persoalan pangan dan energi yang tengah menghantui dunia itu kemudian menyebabkan inflasi yang tinggi di sejumlah negara.
Indonesia termasuk salah satu yang beruntung, karena tingkat inflasi masih terjaga pada level 5,71% (year on year) per Oktober 2022.
Sementara Amerika Serikat mengalami inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir, yang saat ini berada pada level 8,2%, Inggris 8,8%, Jerman 9,99%, begitu juga Turki mengalami inflasi tertinggi dalam 20 tahun terakhir, yang saat ini mencapai 83,5%.
Adapun, kata Retno, dalam perhelatan KTT G20 beberapa perjanjian bilateral dengan beberapa negara sudah terjadwal, namun sampai saat ini rencana jadwal pertemuan bilateral itu masih disusun untuk bisa disesuaikan dengan jadwal Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Retno bilang, semua agenda dan rencana pertemuan bilateral dengan beberapa negara tersebut sudah dilaporkan kepada Jokowi, namun dirinya belum bisa memastikan perjanjian bilateral dengan negara mana yang nanti akan disepakati.
Perjanjian bilateral yang nantinya akan disepakati itu, kata Retno juga akan dibahas dalam pertemuan tingkat menteri. Retno optimistis, pemimpin dunia akan banyak yang datang ke KTT G20 di Bali.
“Cukup banyak, kita sangat optimis,” ujarnya saat menjawab pertanyaan lain kemungkinan kedatangan Presiden AS Joe Biden, Presiden Rusia Vladimir Putin hingga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.