Lombok Barat, LINews – Kepala Desa (Kades) Babussalam, Kecamatan Gerung Lombok Barat, NTB digeruduk warga gegara program bantuan langsung tunai (BLT) Kementerian Sosial RI
Warga melakukan aksi protes di depan kantor Desa akibat kecewa dengan keputusan kades mengusulkan 10 orang penerima BLT baru secara sepihak.
Seperti disampaikan salah satu warga yang juga anggota Majelis Penyelamat Desa bernama Heryadi.
“Kepala desa juga telah melanggar sumpah sebagai kapala desa. Dia juga tidak mampu menjalankan pemerintahan desa yang baik dan benar,” kata Heryadi, Senin siang (14/11/2022) di depan halaman kantor Desa Babussalam.
Heryadi mengatakan, total ada 10 penerima BLT baru di 11 Dusun di Desa Babussalam yang diduga dibagikan sendiri oleh Kades Babussalam tanpa melalui mekanisme musyawarah dan mekanisme penentuan penerimaan sesuai Undang-Undang.
Selain itu, protes warga juga merupakan akumulasi dari kekecewaan warga terhadap kepala desa yang jarang masuk kantor desa. Sebagai buktinya, beberapa masyarakat yang membutuhkan urusan dengan kepala desa kerap diminta datang ke rumahnya.
“Kami juga tahu kepala desa ini sering tidak di kantor dan bersikap arogan. Kami kira pak Kades terlalu berpihak kepada kelompoknya sendiri,” kata Heryadi.
Selain persoalan pembagian BLT kepada 10 penerima baru tersebut, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga dinilai tak transparan.
(Wahyu)