LPA Kota Padangsidimpuan Salurkan Tali Asih Kepada Fahrezi, Penderita Tumor Ganas Di Kaki

LPA Kota Padangsidimpuan Salurkan Tali Asih Kepada Fahrezi, Penderita Tumor Ganas Di Kaki

Padangsidimpuan, LINews – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Padangsidimpuan salurkan tali asih kepada Fahrezi Lubis (11) bocah penderita tumor ganas di kaki yang berdomisili di Lingkungan I Kelurahan Hanopan Sibatu, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (17/12/202).

Dihadapan Fahrezi dan orangtua perempuannya, Ketua LPA Fahru Rozi Harahap mengatakan, kehadirannya tidak lain hanyalah untuk menjenguk Fahrezi dan memberikan semangat kepadanya.

“Abang merasakan sakitmu Fahrezi, jangan putus asa, tetap semangat, kami akan berupaya untuk membantumu demi kesehatanmu,” ujar Ketua LPA

Selain itu, sambung Fahru Rozi, disini kami membawa sedikit sembako berupa beras dan ada sedikit uang tunai, semoga dapat bermanfaat,” tambah nya.

BACA JUGA : Fahrezi Anak Penderita Tumor Ganas Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

Dalam kesempatan itu, Fahru Rozi kepada orang tua anak penderita tumor ganas agar tidak melihat besar kecil oleh-oleh yang mereka bawa.

“Hanya ini yang dapat kami berikan untukmu Fahrezi, jangan di lihat besar kecilnya apa yang telah kami berikan. Usai kami beranjak dari rumah ini, kami akan musyawarah dulu semua pengurus kendati ada upaya yang lain untuk memberangkatkanmu agar berobat lagi,” tuturnya

Sementara Tibainah (ibu Fahrezi, red) mengutarakan ucapan terimakasih atas kunjungan pengurus LPA Kota Padangsidimpuan.

“Terimakasih banyak nak, apa yang telah kami terima ini sudah banyak. Saya masih berharap bantuan kalian semua untuk bisa memberangkatkan anak kami berobat supaya dapat sembuh kembali sebagaimana dulunya, dia bisa bermain lagu dan sekolah layaknya anak anak yang lain,” harapnya dengan mata berlinang

Dalam berita sebelumnya riwayat penyakit Fahrezi sudah satu tahun lamanya. Dengan segala upaya sudah berobat ke Rumah Sakit (RS) Kota Padangsidimpuan hingga ke Ibukota Provinsi Sumatera Utara (Kota Medan), namun tak kunjung sembuh akibat keterbatasan biaya mereka akhirnya pulang kampung dan mengobati Fahrezi secara alami dan seadanya.

(Hotmatua)