Pangandaran, Linews – Dugaan tindak asusila menghebohkan jagad maya khususnya warga di Kabupaten Pangandaran beberapa hari terakhir, Video berdurasi 3 detik yang beredar tersebut terlihat seolah wanita dan pria tengah melakukan aktivitas panggilan video call.
Nampak jelas dalam vidio wanita tengah memainkan alat kemaluannya, Sementara lawan jenis pria dalam vidio sengaja di Blurkan.
Perbuatan yang dilakukan oknum kader tersebut, tengah melakukan Video call sex (Sex By Phone) yang berlangsung di satu ruangan kamar yang diduga kamar miliknya.
Sementara informasi yang diterima, diduga Ibu muda ini berinisial IH dan merupakan salah satu warga Desa di wilayah Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Perbuatan tidak senonoh itu belum diketahui dari mana asal video tersebut tersebar, namun setelah di konfirmasi IH mengakui bahwa dirinya di jebak oleh seseorang dan saat ini IH sudah tidak aktif sebagai kader posyandu.
Hal tersebut dibenarkan Budi Arianto selaku kepal Desa Cibuluh yang ada di wilayah Kecamatan Kalipucang dikatakan di kantor nya Selasa 10/1/2023 lalu.
“Benar, perempuan tersebut merupakan satu warganya yang sudah bersuami dan seorang kader Posyandu di Desa Cibuluh” Ungkapnya.
Namun setelah di konfirmasi pada IH melalui pesan singkat whatsapp, pesan itu pun di hapus kembali.
“Tapi, katanya, itu kejadian 3 bulan yang lalu. Setelah kejadian tersebut, dia jarang ke kantor Desa. Mungkin, canggung atau gimana, jadi jarang ke Desa,” kata Budi.
Melakukan hal seperti itu (asusila), menurut informasi dia dijebak oleh laki-laki asal Bandung.
“Katanya dijebak, malah informasi mah, laki-lakinya sudah diproses oleh pihak kepolisian. Karena, laki-laki tersebut meminta uang tebusan ke inisial (IH).” Jelasnya.
“Jika enggak dikasih, katanya mau disebar. Ceritanya seperti itu. Tapi, untuk informasi permintaan tebusannya saya tidak tahu,” Lanjutnya.
Atas adanya tindakan asusila tersebut, Budi menyayangkan perbuatan yang dilakukan seorang perempuan yang sudah memiliki suami.
“Apalagi, inisial (IH) kan kader, kader posyandu,” di desa Cibuluh tegas Budi. (BD)