Bandung, LINews – Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan Polri, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi selama arus mudik Lebaran 2022. Bentuk ancaman gangguan kamtibmas itu antara lain, terorisme, premanisme, aksi sweeping oleh ormas, kenaikan harga, dan kelangkaan bahan pokok.
Kemudian, antrean dan kelangkaan BBM, kejahatan konvensional pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan beromotor (curanmor). Penyakit masyarakat, konflik buruh terkait THR, balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelahian antarkelompok warga.
Aksi perusakan fasilitas umum dan kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19. Selain itu, Polri juga mewaspadai ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.
Oleh karena itu, Operasi Ketupat 2022 harus dilaksanakan secara optimal agar perjalanan mudik dan balik berjalan lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus dicegah dan antisipasi.
“Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Idul Fitri 1443 H/tahun 2022 dengan aman dan sehat, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil membacakan sambutan tertulis Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat memimpin upacara gelar pasukan Operasi Ketupa Lodaya 2022 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (22/4/2022).
Dalam acara yang juga dihadiri Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana dan Pangdam III Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo, Ridwan Kamil menyatakan, Polri dengan dukungan TNI, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lain menyelenggarakan Operasi Ketupat-2022 yang dilaksanakan selama 12 hari mulai 28 April 2022 sampai 9 Mei 2022.
“Nah kalau di Jabar namanya OPerasi Ketupat Lodaya 2022. Di Jabar ini terdapat sekitar 480 pos pengamanan, pelayanan, dan penjagaan pengaturan (gatur). Operasi Ketupat Lodaya 2022 melibatkan kurang lebih 30.000 personel, baik Polda Jabar dan jajaran, TNI, maupun instansi terkait,” ujar Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar. (Red)