Ratusan Hektare Sawah di Cirebon Terendam Banjir

Ratusan Hektare Sawah di Cirebon Terendam Banjir

CIREBON, LINews – Ratusan hektare sawah di Desa, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Indramayu terendam banjir. Akibat bencana ini, panen padi terancam gagal.

Banjir yang merendam ratusan hektare sawah di Cirebon itu terjadi lantaran cuaca buruk dengan curah hujan tinggi mengguyur kawasan selama beberapa hari.

Sementara, usia tanaman padi milik petani yang terendam itu baru baru satu bulan. Jika banjir terus merendam selama beberapa hari, tanaman padi akan mati. Kondisi tersebut berlangsung dua bulan terakhir.

Berdasarkan data Dinas Pertanian (Distan) Jabar, produksi beras Provinsi Jawa itu ranking kedua nasional. Luas sawah produktif di Jawa Barat mencapai 1,1 juta hektare.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, luas sawah di Jabar menyempit menjadi 900.000 hektare. Kondisi ini menyebabkan Jawa Barat turun ke ranking ketiga produsen padi terbesar nasional.

Karena itu, Pemprov Jabar berupaya mempertahankan produksi padi. Sebab, jika tidak ada bahan pangan dan terjadi krisis, akan muncul multiefek.

Kalau tidak handphone (HP) dan jalan tol, masyarakat tidak akan teriak. Tetapi ketika tidak ada pangan, masyarakat pasti akan bergejolak.

“Cuaca buruk dan minimnya lahan berdampak terhadap kenaikan harga beras di sejumlah pasar tradisional di Jawa Barat,” kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Senin (20/2/2023).

Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, Pemprov Jabar akan berupaya menekan harga beras di pasaran dengan menyuplai beras ke pasar-pasar melalui Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Karena itu, kehadiran kami ke sini (Cirebon) sebagai bentuk perhatian untuk ketahanan pangan Jawa Barat. Lahan sawah diantisipasi agar tidak banyak yang berubah fungsi. Irigasi berfungsi dengan baik dan pupuk mudah diperoleh,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.

(Ade)

Tinggalkan Balasan