Diduga Asal Jadi Pembangunan Darmaga Baturakas Ambruk

Diduga Asal Jadi Pembangunan Darmaga Baturakas Ambruk

Pangandaran – Pembangunan Dermaga PPI Batukaras (DAK) yang berlokasi di Desa Batu karas kecamatan Cijulang Pangandaran Jenis Pengadaan Pekerjaan Konstruksi K/L/PD Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Satuan Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat

Pagu Rp. 1.500.000.000,00

HPS Rp. 1.499.999.812,86 (LPSE)

Yang di kerjakan oleh CV Sinar Cemerlang.

Mantan Rukun Nelayan (RN) Desa Batu Karas Kusmawan menjelaskan bahwa adanya pembangunan  jembatan dermaga nelayan tersebut kami selaku nelayan Desa Batukaras sangat mendukung, karena sesuai dengan konsep awal jelas akan menunjang pada usaha nelayan. Sabtu (23/ 3/2022).

“Namun sangat disayangkan, pembangunan Dermaga nelayan tersebut belum sempat di manfaatkan sudah ambruk, dan ambruknya jembatan tersebut di duga akibat tidak matang pada perencanaan awalnya” jelas Kusmawan.

Jembatan dermaga nelayan Sanghiangkalang ini ambruk pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2022 kemarin, saat itu memang ombaknya lagi pasang, namun kalau perencanaan sesuai kajian yang matang kemunkinan tidak seperti ini imbuhnya.

“Awalnya saya pikir jembatan tersebut akan lurus ke tengah lebih dulu, sehingga nantinya bisa di gunakan untuk sandaran perahu nelayan, ya seperti di pelabuhan Bojongsalawe” kata Kusmawan sembsri membandingkan dermaga Batukaras dengan dermaga Bojongsalawe.

“Belum lagi teknis pekerjaan nya pun di duga asal asalan, selain tiang pancang yang kurang dalam juga terlalu jarang jaraknya sehingga tidak kuat menahan beban sedang tiang Pancang kecil” lanjutnya.

Dijelaskan Kusmawan, bahwa kedalaman tiang pancang itu paling 2 meter, karena di diarea itu kan batu cadas, dan jarak tiang pancang itu 4 meter dengan lebar jembatan 3 m, sehingga tidak kuat menahan beban berat tembok cor dan hantaman ombak.

“Melihat kontruksi bangunan seperti itu, para nelayan pun sudah memprediksi bahwa bangunan ini tidak akan bertahan lama, meskipun saya bukan ahli kontruksi, kata Kusmawan.

“kalau kualitas redymix saya kira bagus, karena meskipun ambruk temboknya tidak patah, kalaupun ada pecah pecah itu kan akibat tekanan keras, jelasnya.

Pada kesempatan yang sama salah satu petugas redymix dari perusahaan Prima Beton mengatakan, ambruknya bangunan jembatan pelabuhan nelayan Sanghiangkalang ini bukan di sebabkan oleh dampak kualitas redymix, namun ini diduga dampak akibat tidak kuatnya tiang pancang.

Saya tidak mau memberikan komentar lebih jauh, apakan ini akibat kurangnya matangnya perencanaan atau kurangnya pengawasan, saya tidak tahu, yang jelas jembatan ini kita pakai redymix ukuran FC 35, sehingga kalau ada dugaan kurang kuat nya coran jelah salah, karena Redimix yang kita pakai kualitas bagus, tegasnya, kata salah satu petugas perusahaan redymix prima beton saat malakukan pengecekan di lokasi.

Penulis Meminta APH segera Turun ke lokasi ” kami meminta Proses sesuai Hukum yang belaku karena ini sudah merugikan Negara dan untuk Anggota DPRD Pangandaran Khusus nya Komis III Jangan Tidur Terus Sidak 2 (dua) Lokasi Jembatan Batukaras/Nusawiru dan Dermaga PPI yang Ambruk. (BD)