Diduga Lakukan KDRT, Sekmat Bongas Dilaporlan Oleh Sang Istri

 Diduga Lakukan KDRT, Sekmat Bongas Dilaporlan Oleh Sang Istri

Indramayu, LINews – Gelar konferensi pers di kantor graha pers Indramayu istri dari seorang PNS aktif yang jadi korban KDRT yang di duga di lakukan suaminya yang menjabat jadi sekmat ( sekertaris kecamatan) Bongas Kabupaten Indramayu dan resmi di laporkan di Polres Indramayu.

Menurut pengakuan korban KDRT Eva kepada awak media menjelaskan peristiwa berawal ketika Eva (korban) secara tidak sengaja bertemu dengan kerabatnya karena ada sesuatu yang perlu disampaikan kepada beliau (J). dan J ini juga kerabat keluarganya, lalu eva menghampiri J, dan langsung ngobrol bareng di pinggir jalan dan situasi pertemuan Eva dan J banyak orang, namun tiba-tiba, Nurul datang dan langsung memvideokan dari arah belakang.

“Setelah itu saya masuk mobil untuk pergi meninggalkan Nurul, tapi pelaku ini (Nurul) langsung menggedor gedor mobil saya dan saya tidak keluar karena takut dengan emosinya atau amarahnya dia (Nurul) dan pelaku ini menggembosi ban mobil saya otomatis mobil saya tidak bisa di jalankan lalu dengan sangat terpaksa saya ikut ajakan pelaku untuk menaiki mobilnya,” jelasnya.

Lanjutnya, dalam perjalanan bersama Nurul di dalam mobil, Nurul terus mencecar pertanyaan terkait dengan J ada hubungan apa? dan Nurul emosinya semakin meningkat lalu main kasar dengan mengunakan tangan di dalam mobil sambil menjalankan kendaraan.

“Ko kamu main kasar lagi dulu kamu main kasar sekarang di ulangi lagi dan Nurul jawab kamu ini pantas di perlakukan seperti ini karena “kamu ini pelacur wanita murahan dan kami ini wanita yang bisa di beli dengan harga 200 ribu dan sambil mencaci-maki saya di sepanjang jalan sambil memukul dan menjambak rambut saya dan tubuh saya banyak lebam biru termasuk di sekitar mata saya ini terlihat jelas masih biru,” terangnya.

Masih Eva, setelah perlakuan kasar (Nurul) terhadap saya dan saya tidak bisa melawan kemudian saya membuang handphone milik Nurul ke jalan pas di atas jembatan karena saya kesal, tapi dengan rasa takut saya hp Nurul saya ambil lagi dan akhirnya Nurul juga turun dari mobil untuk mengambil kembali handphone tersebut.

“Saya berani melaporkan Nurul di Polres Indramayu ini karena kejadian ini bukan yang pertama sudah tiga kali kejadian memperlakukan kasar atau KDRT terhadap saya dan tindakan Nurul juga pernah saya laporkan di inspektorat Indramayu dan pelaporan resmi saya di polres Indramayu pada hari Rabu kemarin tanggal 03/05/2023,” pungkasnya.

(Sanita)

Tinggalkan Balasan