Proyek Jembatan Batu karas Nusa wiru, Diduga Kuat Kental Korupsi

Proyek Jembatan Batu karas Nusa wiru, Diduga Kuat Kental Korupsi

Pangandaran, LINews – Bronjong batu jembatan Bailey akses jalan Batukaras Nusawiru, kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat ambruk dan ditutup sementara. Padahal Jembatan Bailey ini baru selesai dibangun Desember 2021 lalu, Diduga kurang pengawasan dan tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB), serta terkesan asal jadi.

Dari pantauan LINews, pekerjaan yang di kerjakan oleh PT Pajar Eka Cipta, material bronjong terlihat menggunakan batu cadas belah hitam atau batu petir yang mudah hancur ketika terkena air, selain itu batu dalam bronjong pun tidak padat, serta kawatnya kecil hingga mudah putus.

Ada unsur pembiaran dan kurang nya pengawasan dari dinas Binamarga Provinsi, Menurut banyak masyarakat mungkin ada kesalahan teknis dalam pengerjaan nya, kurang di perhitungkan dengan baik dan tepat.

Seharusnya jembatan amruk ini menjadi pembahasan di rapat paripurna komisi III DPRD Kabupaten Pangandaran, jangan tutup mata dengan adanya kejadian Jembatan amruk, karena ini menggunakan anggaran negara.

Proyek jembatan tersebut, menelan anggaran Rp.8.918.538.318.90 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Dinas Binamarga dan Penataan Ruang UPTD Pengelolaan Jalan Dan Jembatan wilayah pelaksanaan V menggunakan bahan material batu cadas hitam yang tidak lolos uji lab.

Disinyalir proyek yang Dikerjakan oleh PT Pajar Eka Cipta, di Ruas Jalan Batukaras Nusawiru, dengan waktu pelaksanaan 21 mei 2021 Sd 16 Desember 2022. Dan masih dalam perawatan itu tidak ada pengawasan dari pihak Bina marga Provinsi.

 

Ketika LINews akan mengkonfirmasi Kadis Bina Marga Provinsi, yang bersangkutan tidak ada di tempat.

Sampai berita ini di tayangkan kadis Binamarga provinsi jawa barat belum bisa di konfirmasi untuk objetifitas pemberitaan. (Red/Vhe)