Dana Otsus Seharusnya Membangun SDM Papua

Papua, LINews – Aktivis Masyarakat adat Papua yang bergerak di Bidang Peningkatan Sumberdaya Manusia Papua yang berlatar belakang Tidak Mampu di Wilayah Papua Barat Mempertanyakan Tanggung Jawab Pemprov Papua Barat dan Walikota Serta Bupati di 12 daerah saat ini, yang mana melupakan Peningkatan SDM Bagi Putra Putri Papua.

Onim Melihat akhir-akhir ini banyak yang mengejar Kursi atau kepentingan Politik dan Melupakan Tanggung Jawab Peningkatan Sumberdaya Manusia Papua saat ini. Onim Menilai bawa Selama OTSUS Berjalan Tahun lalu, masih Banyak Mahasiswa Papua yang tidak di Perhatikan.

“Bila ingin melihat Sumber Anggaran itu besar Yang di Peruntukan untuk Pemerintah di Papua,” ujur Ferr Onim kepada LINews, Selasa 26/4.

Ada Dana Otsus yang di Peruntukan Untuk Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan. Yang kedua, ada APBD yang di Peruntukan dari APBN untuk Pendidikan, yang Ketiga, ada DBH, Dana Pembagian Hasil yang Hampir Milayaran itu dari Pajak Sumberdaya Allam Papua.

Yang menjadi Pertanyaan nya adalah Anggaran ini kenapa belum Cukup untuk Membiayai Anak-anak Papua yang Jumlah-nya sedikit di banding Dana Otsus yang begitu besar nilai, (DBH).

“Namun saat ini tidak ada rupa yang nyata untuk Pendidikan bagi Putra putri Papua, Tahun 2021 saya baca berita kalau Papua dan Papua Barat ini salah satu daerah yang tertinggal keblakan Menyangkut Peningkatan Sumberdaya Manusia” bebernya Onim.

Sekarang saya lihat Banyak Mulai Bertarung Buat PJS Gubernur, wah!” tidak ada Hal lain untuk bisa berbuat di Tanah ini? Belum lagi DOB, ini Hanya Mempersulutkan Generasi Muda Papua.

“Saya berharap untuk DBH dan APBD bisa di Perioritaskan untuk Pendidikan dan kesehatan. Masalah Pemekaran itu bukan satu Solusi Untuk SDM di Papua”, tegasnya.

Papua bukan ketinggalan, Namun di Bodohin oleh Penguasa Papua sendiri.

“Jadi saya berharap untuk Para elit Papua yang ada di Birokrasi dan Politik, jangan Gunakan Dana Otsus untuk Urus Pemekaran, namun siapkan dana Otsus itu untuk Mencerdaskan Putra Putri Papua” harap Onim.

Onim menegaskan Bahwa, Kouta Noken TNI-POLRI bisa di Gunakan melalui Jalur Otsus saat ini, kenapa sistem itu tidak bisa di Terapkan di setiap Perguruan Tinggi yang ada putra putri Papua, Tegas Ketua Dutta University Nusa putra Wilayah Papua. (R. Maahury)