Bandung, LINews – Kasus suap pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet dalam program Bandung Smart City dengan salah satu tersangka Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana tengah dalam penyidikan. Tim penyidik hari ini melakukan penggeledahan di kantor PDAM Bandung.
“Betul. Terkait penyidikan perkara dengan tersangka YM dkk,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi, Kamis (8/6/2023).
KPK belum memerinci barang bukti yang ditemukan penyidik dari penggeledahan tersebut. Dia mengatakan proses geledah saat ini baru saja selesai.
“Informasi terakhir, baru saja selesai. Nanti kami sampaikan kembali perkembangannya,” ujar Ali.
Kasus Suap Yana Mulyana
Yana Mulyana (YM) terjaring operasi tangkap tangan KPK dalam kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet dalam program Bandung Smart City. Yana Mulyana ditangkap KPK pada Jumat (14/4) bersama sembilan orang lain, termasuk pejabat Dishub Bandung.
Keempat tersangka dihadirkan dalam konferensi pers di gedung KPK pada Minggu (16/4) dini hari. Sedangkan dua lainnya tidak bisa dihadirkan karena positif COVID-19. Berikut ini daftarnya:
1. Yana Mulyana (YN), Walkot Bandung
2. Dadang Darmawan (DD), Kadishub Pemkot Bandung
3. Khairul Rijal (KR), Sekretaris Dishub Pemkot Bandung
4. Benny (BN), Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA)
5. Sony Setiadi (SS), CEO PT itra Jelajah Informatika (CIFO)
6. Andreas Guntoro (AG), Manajer PT Sarana Mitra Adiguna (SMA)
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lalu menyampaikan duduk perkara korupsi yang membelit Yana dkk ini. Ghufron mengatakan mulanya Pemerintah Kota Bandung pada 2018 mencanangkan Bandung sebagai kota cerdas melalui program Bandung Smart City.
“Saat YM dilantik menjadi Wali Kota Bandung di tahun 2022, Bandung Smart City masih terus memaksimalkan layanan di antaranya layanan CCTV dan jasa internet (ISP),” kata Ghufron.
Penyedia layanan CCTV dan jasa internet (ISP) untuk Bandung Smart City itu adalah PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) dengan posisi Benny (BN) selaku Direktur dan Andreas Guntoro (AG) selaku Manager serta PT PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) dengan posisi Sony Setiadi (SS) selaku CEO.
“Sekitar Agustus 2022, AG dengan sepengetahuan BN bersama dengan SS menemui YM di Pendopo Wali Kota dengan maksud agar bisa mengerjakan proyek pengadaan CCTV pada Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Bandung,” imbuh Ghufron.
Penyedia CCTV dan jasa internet kemudian menemui Yana Mulyana. Pertemuan itu difasilitasi Khairul Rijal (KR) selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung. Sekitar Desember 2022, mereka kembali menggelar pertemuan di pendopo wali kota.
Dalam pertemuan ini, ada pemberian sejumlah uang dari Sony kepada Yana Mulyana sekaligus membahas pengkondisian PT CIFO sebagai pelaksana pengadaan ISP di Dishub Pemkot Bandung walaupun keikutsertaan PT CIFO dalam proyek tersebut melalui aplikasi e-catalogue.
“Setelah pertemuan itu, diduga ada penerimaan uang oleh DD (Dadang Darmawan selaku Kadishub Kota Bandung) melalui KR dan juga YM yang diterima melalui RH sebagai Sekretaris Pribadi sekaligus orang kepercayaan YM yang bersumber dari SS,” ucap Ghufron.
(Robi)