ASN Penpasu Diharap Jadi Penggerak Reformasi Birokrasi IKN

ASN Penpasu Diharap Jadi Penggerak Reformasi Birokrasi IKN

Jakarta, LINews – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menghadiri acara Pengarahan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu(10/6). Anas menyampaikan Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur agar mencapai target Indonesia sebagai negara maju sesuai Visi Indonesia 2045.

Untuk itu, ia berharap PPU sebagai teras IKN dapat menjadi penggerak dalam percepatan Reformasi Birokrasi Berdampak di IKN.

“Hari ini saya hadir karena tempat bapak/ibu ini akan jadi IKN. Di IKN nanti, ASN Penajam Paser Utara harus jadi penggerak, jangan hanya jadi penonton. Sehingga perubahan harus dikerjakan dari sekarang,” ujar Anas dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2023).

Anas menjelaskan sebagai serambi Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara berpotensi menjadi pionir budaya kerja birokrasi daerah yang kreatif, inovatif, dan profesional di Kaltim. Oleh sebab itu, para ASN di Kaltim harus siap dan mengadopsi pendekatan yang proaktif dalam menghadapi disrupsi.

Ia pun menambahkan, komitmen dan tekad kuat dari sumber daya manusia (SDM) aparatur sangat diperlukan sebagai motor penggerak birokrasi. Di samping itu, para ASN juga menjadi aktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan IKN.

“ASN harus menjadi engine dari birokrasi. Kabupaten Penajam Paser Utara ini akan keren kalau birokrat dan leadership di tempat ini bekerja,” papar mantan Bupati Banyuwangi ini.

Lebih lanjut, Anas menjelaskan Presiden Jokowi telah memberikan arahan tentang reformasi birokrasi, yaitu birokrasi harus berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan hanya tumpukan. Birokrasi juga harus lincah dan cepat.

Anas mengungkapkan diperlukan penguatan pilar-pilar kerangka kerja pemerintahan berbasis digital melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) agar efektivitas tata kelola pemerintahan dapat tercapai.

Anas pun mengimbau Pemerintah Kabupaten PPU agar mengadopsi perluasan dan penerapan teknologi dalam birokrasi pemerintahan. Ia menegaskan kompetensi pegawai harus terus disesuaikan dengan perubahan teknologi, termasuk memastikan ketersediaan infrastruktur dan sumber daya yang memadai.

Sebab menurutnya, Digital Reform menjadi kunci untuk melipatgandakan pencapaian Reformasi Birokrasi Berdampak.

“Kalau digitalnya jalan, pertumbuhannya bukan deret ukur tapi eksponensial. Sehingga saya sangat berharap Penajam Paser Utara ini akan menjadi kabupaten paling maju di Kaltim kalau ini semua diterapkan,” tegas Anas.

Sementara itu, Bupati Penajam Paser Utara Hamdan sepakat dengan Anas terkait pentingnya penguatan SDM ASN dalam mempersiapkan diri menjadi serambi Nusantara.

“Terima kasih Pak Menteri yang berkenan untuk memberikan pencerahan kepada kita semua, bagaimana membangun suatu sistem yang baik dan efektif, sekaligus mempersiapkan diri untuk menjadi serambi IKN,” pungkas Hamdan.

(Roy)

Tinggalkan Balasan