KPK Ternyata Sudah Kejar Sejak Selasa Malam Hingga Rabu Pagi

KPK Ternyata Sudah Kejar Sejak Selasa Malam Hingga Rabu Pagi

Bogor, LINews – Bupati Bogor Ade Yasin disebut-sebut ditangkap di Pendopo Rumah Dinas saat sahur bareng perwakilan BPK Jabar. OTT KPK di Bogor ini dimulai sejak Selasa malam hingga Rabu pagi (27/4).

Informasi yang dihimpun redaksi LINews, penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin ini disebut berawal dari penangkapan Sekdis PUPR pada Selasa malam (26/4) sekitar pukul 22.00 WIB.

Lalu kasus ini terus dikembangkan KPK, dimana kemudian OTT mengarah kepada Sekdis BPKAD dan berlanjut terus ke Bupati Bogor Ade Yasin .

Diduga kasus yang menjerat Bupati Bogor Ade Yasin ini terkait pembangunan jalan dan pedestrian Sentul menuju Stadion Pakansari Cibinong yang menghabiskan dana puluhan miliar.

Lalu Bupati Ade Yasin ditangkap bersama pejabat BPK Jabar saat sahur bersama di Pendopo Rumah Dinas di kawasan Cibinong.

Bupati Bogor Ade Yasin diduga ditangkap KPK di rumah dinas atau rumdis. Bupati Bogor terjaring OTT KPK sejak Selasa malam hingga Rabu pagi (27/4).

Sejumlah uang diduga merupakan bagian dari suap menyuap turut disita KPK saat OTT terhadap Bupati Bogor Ade Yasin.

Namun jumlah uang itu masih dihitung KPK dan belum dipublikasikan ke publik.

Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama beberapa pihak lainnya, salah satunya BPK Perwakilan Jawa Barat.

“Benar KPK sedang melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bogor, Jawa Barat, telah mengamankan beberapa pihak dan sejumlah uang serta barang bukti lainnya,” ucap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri membenarkan KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di Bogor.

Giat ini dilakukan sejak Selasa malam (26/4) hingga Rabu pagi (27/3) di wilayah Jawa Barat.

Dia juga membenarkan bahwa Bupati Bogor ikut terjaring dalam giat KPK ini.

“Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya,” ujar Ali kepada wartawan, Rabu pagi (27/4). (Red)