BANDUNG, LINews – Kapolda Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Gubernur Ridwan Kamil, dan Kajati Jabar Ade Tajudin Sutiawarman memotong tumpeng HUT ke-77 Bhayangkara di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (1/7/2023). Ketiga pemimpin di Jabar itu pun menyantap nasi tumpeng dan lauknya.
Selain upacara HUT ke-77 Bhayangkara di Lapangan Gasibu, Polda Jabar juga menggelar bazar, karnaval, dan pentas musik menampilkan Doel Sumbang, Wika Salim, dan band Repvblik.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan ucapkan selamat Hari Bhayangkara Polri. Dia menganggumi kecanggihan teknologi Polri saat ini. “Saya lihat tadi stand di Bhayangkara Expo, kecanggihan teknologi menyertai pelayanan kepolisian, dari menjinakan bom, helm yang bisa mendeteksi identitas hanya dengan kedip mata, pertolongan menggunakan alat-alat canggih. Ini membanggakan sekali,” ujar Gubernur Jabar.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyatakan, Jawa Barat berbasis ekonomi kerakyatan, bukan konglomerat. Sebesar 90 perputaran uang di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sektor ini paling tinggi memberikan lapangan pekerjaan. Ekonomi kerakyatan adalah identitas Jabar.
Jika Indonesia ingin menjadi negara adidaya pada 2045, ujar Kang Emil, kondusivitas keamanan, rasa aman, harus menyertai bangsa ini dalam 22 tahun ke depan. Setiap 5 tahun perhelatan demokrasi harus damai, dilihat sebagai kebudayaan yang dirindukan dan menyenangkan, bukan menakutkan dan menyesatkan.
“Karena itu, kami menitipkan kepada Kapolda Jabar dan jajaran agar tahun depan, 2024, perhelatan pemilu di Jabar harus yang terbaik, terdamai dan terkondusif,” ujar Kang Emil.
“Mari bersemangat jaga kondusivitas syarat menjaga negeri ini. Kuasai ekonomi-ekonomi baru dengan kerakyatan sebagai semangatnya, SDM kita harus juara dan bebas dari stunting,” tutur Gubernur Jabar.
Kang Emil menuturkan, Hari Bhayangkara menjadi momentum bagi Polda Jabar untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat.
(Hd)
