Jokowi Respons Menpora Diperiksa Kejagung

Jokowi Respons Menpora Diperiksa Kejagung

Jakarta, LINews — Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons pemeriksaan Kejaksaan Agung terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dalam kasus dugaan korupsi pembangunan menara pemancar (BTS) BAKTI Kominfo.

Jokowi mengatakan semua pihak harus menghormati proses hukum yang saat ini berlangsung.

“Ya, hormati semua proses hukum. Kalau yang dipanggil, baik dari KPK, baik dari kejaksaan ya hormati proses hukum itu,” kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/7).

Lihat Juga : Menpora di Panggil Kejagung, Lapor ke Setneg

Jokowi juga berpesan agar anak buahnya itu datang memenuhi panggilan Kejaksaan Agung untuk memberikan keterangan.

“Datang dan berikan penjelasan, berikan klarifikasi,” ujar dia.

Dito sebelumnya mengaku bakal memenuhi panggilan Kejaksaan Agung itu yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 13.00 WIB. Ia mengklaim tak tahu apapun terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan menara pemancar (BTS) BAKTI Kominfo.

Baca juga: Jokowi Serahkan Bonus Rp 320,5 Miliar ke Atlet ASEAN

Ia melapor kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno terkait agenda pemeriksaannya di Kejagung. Namun, Dito mengaku tidak melapor ke Jokowi lantaran dugaan penerimaan uang yang dituduhkan kepadanya terjadi sebelum dirinya ditunjuk sebagai Menpora.

Lihat Juga : Kejagung Panggil Menpora Jadi Saksi Kasus BTS Kominfo

Adapun kasus korupsi ini turut menjerat mantan Menkominfo Johnny G Plate. Dia didakwa merugikan negara Rp8 triliun.

Plate selaku Pengguna Anggaran (PA) juga disebut telah memperkaya diri sebanyak Rp17.848.308.000.

Tindak pidana dilakukan Plate bersama-sama dengan Anang Achmad Latif, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dan Kuasa pengguna Anggaran (KPA); Yohan Suryanto, Tenaga Ahli pada Human Development Universitas Indonesia (HUDEV UI); Irwan Hermawan, Komisaris PT Solitech Media Sinergy.

Galumbang Menak Simanjuntak, Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia; Mukti Ali, Account Director PT Huawei Tech Investment; Windi Purnama, Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera; dan Muhammad Yusrizki Muliawan, Direktur PT Basis Utama Prima.

(Vhe)

Tinggalkan Balasan