Sumedang, LINews – Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mendampingi Direktur Intelijen dan Keamanan Polisi Daerah Jawa Barat (Dir Intelkam) Kombes Pol Ruslan Efendi meninjau Pos Pengamanan Pamulihan, Kamis (27/4/2022).
Dalam kesempatan itu, Dir Intelkam beserta jajaran dari Polda Jabar melakukan pengecekan mulai dari kesiapan petugas sampai dengan kesiapan sarana dan prasarana yang disediakan khusus bagi para pemudik.
Wabup Erwan Setiawan mengatakan, Pos Pam Idul Fitri Kecamatan Pamulihan mendapatkan perhatian khusus sekaligus mendapatkan banyak masukan dari Polda Jabar terutama dalam hal sosialisasi program.
“Sebagus apapun program atau aplikasi kita, kalau tidak tersosialisasikan kepada masyarakat, akan percuma,” ujarnya.
Oleh karena itu, Polda Jabar meminta Sumedang untuk lebih sering mempromosikan atau mensosialisasikan program-programnya.
“Sebelum puncak arus mudik, diperkirakan 28-29 April 2022 kita sudah siap sosialisasikan kepada masyarakat dan nanti akan dipasang semacam LED supaya pemudik ketika keluar Pamulihan tidak bertanya lagi,” kata Wabup.
Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim menjelaskan, pengecekan tersebut merupakan atensi dari pimpinan yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat Mabes, Polda sampai Polres.
“Dengan adanya pengawasan dan pengecekan ini, bisa melihat sejauh mana kesiapan personil serta sarana dan prasarana yang digelar oleh satuan wilayah guna mendukung kelancaran mudik lebaran,” ujarnya.
Menurutnya, semua fasilitas cukup baik, mulai pengamanan, pengaturan lalu lintas, kontrol manajemen personil dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan plus.
“Ada layanan ekstra seperti gerai vaksin kemudian layanan tempat istirahat, bengkel dan tempat pijit. Semoga masyarakat terlayani dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Sumedang Eko Prasetyo menuturkan, Pos Pam Utama bergeser dari lokasi tahun sebelumnya yakni dari Pos Cibeusi Jatinangor menjadi exit tol Pamulihan.
“Karena Seksi I sudah digunakan, maka diprediksi kepadatan akan terjadi di exit Pamulihan. Untuk itulah, kenapa Pos Pam Pamulihan menjadi Pos Pam terbesar operasi ketupat Lodaya Polres Sumedang,” kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, bahwa tema Pos Pam yang diusung ialah mengadopsi dari dua hal, yakni bentuk Bus Tampomas dan konsep digitalisasi.
“Berdasarkan filosofi legenda Gunung Tampomas dimana salah satu raja Sumedang meredam erupsi gunung Tampomas dengan melempar keris emas ke dalam kawahnya,” ujarnya
Dikatakan, filosofi itu mengandung arti bahwa di dalam Sumedang tersimpan potensi luar biasa.
“Tinggal kita bangkitkan, bagaimana keris emas ini bisa memberikan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat Sumedang,” ucapnya.
Kemudian, lanjut kapolres, konsep digitalisasi diadopsi dalam pengamanan dengan menggabungkan website Polres dengan Pemda Sumedang untuk saling melengkapi, demi kepentingan masyarakat.
“Bila pemda Ada aplikasi Sumedang Lebaran Real Time terkait sembako dan titik kemacetan, kami juga ada titik-titik tertentu yang menjadi atensi kami seperti di Cireki yang tidak diadopsi oleh Pemda sehingga kedua website ini saling melengkapi untuk kepentingan masyarakat yang tujuan akhirnya melaksanakan mudik aman lancar dan sehat,” katanya. (Ade MS)