Sumedang, LINews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Setelah diresmikan, Tol Cisumdawu diharapkan dapat mempermudah akses bagi masyarakat di Jawa Barat.
Jalan Tol Cisumdawu diresmikan Jokowi pada Selasa (11/7/2023) di titik Cisumdawu Twin Tunnel, Sumedang. Warga menyambut antusias peresmian tol yang dibangun selama 12 tahun ini.
Hendrik Muchlison, adalah salah satu warga yang senang dengan peresmian Tol Cisumdawu. “Sangat senang pastinya, walaupun peresmian molor dari jadwal yang dijanjikan,” kata dia kepada detikJabar.
Muchlison yang merupakan seorang warga Cirebon yang kini bekerja di Kota Bandung mengatakan, adanya Tol Cisumdawu diharapkan membuat waktu ditempuh perjalanan bisa semakin singkat.
“Kami sebagai warga Cirebon yang kerja di Bandung sangat terbantu. Karena bisa merasakan perjalanan hanya sekitar satu jam Cirebon-Bandung,” ujarnya.
Dia mengaku, sempat menjajal jalan tol sepanjang kurang lebih 62 kilometer itu. Hal itu dirasakan Muchlison saat Tol Cisumdawu dibuka pada arus mudik Lebaran 2023 kemarin.
“Itu dulu pernah saya rasakan saat H+ Lebaran (Idul Fitri). Benar-benar nyaris hanya sejam,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Tol Cisumdawu kini sudah terkoneksi dengan Tol Cipali-Palimanan dan Bandara Kertajati, Majalengka.
Dengan begitu, orang Bandung yang ingin ke Cirebon tidak perlu melintasi Tol Cipali. Cukup mengakses Tol Cisumdawu. Adapun perjalanan dari ujung gerbang tol Cileunyi dan Cipali di Cirebon hanya memakan waktu sekitar 40 menit.
“Jadi misalnya pas Nataru, orang Bandung kalau mau ke Cirebon nggak lewat Cipali lagi, udah langsung sini. Ini sekarang cuma 40 menit kalau dari ujung Cileunyi sampai Cipali. Kalau di tol ini kan minimal 80 km/jam,” kata Basuki di Cisumdawu Twin Tunnel, Sumedang, Selasa (11/7/2023).
Ruas Tol Cisumdawu sebelumnya telah beroperasi Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022. Diikuti Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022 guna mendukung kelancaran lalu lintas selama Nataru 2022/2023.
(Biro Pers Setpres/Donald)