Jakarta, LINews – Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal kasus dugaan suap predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) yang menjerat Bupati Bogor, Ade Yasin dan sejumlah anggota BPK Jawa Barat. Menurutnya kasus ini dapat menghilangkan kepercayaan publik kepada BPK.
“Katanya sih yang di Bogor kalau saya baca kan kasarnya mau membeli WTP. Nah itu akan menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap BPK kalau itu masih terjadi,” ujarnya Sabtu (30/4/2022).
Oleh sebab itu, Mahfud mendorong agar kasus ini dijadikan momentum BPK untuk berbenah.
“Kita banyak melihat instansi-instansi yang WTP itu banyak juga yang korupsi di dalamnya. Oleh sebab itu, kita berharap agar BPK juga membenahi diri agar tidak ada. Dulu kan ada isu WTP itu ada harganya jangan-jangan ini masih ada,” katanya.
Dia juga menjelaskan saat dulu dirinya masih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud pernah bertanya tentang instansi yang dipimpinnya selalu mendapatkan WTP. Dia menilai dari penilai, peluang untuk melakukan kecurangan mendapatkan WTP tersebut masih ada.
“Saya melihatnya memang peluang untuk tidak baik itu masih ada. Oleh sebab itu, tahun 2012 itu saya bilang supaya di BPK itu mekanismenya diperketat. Jangan ada lagi isu WTP bisa dibeli,” tuturnya. (RN)