JAMBI, LINews – Tim Satgas Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Provinsi Jambi melakukan 133 operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Jambi. OTT tersebut dilakukan Tim Saber Pungli sejak Januari hingga Juni 2023.
Namun, dalam kurun waktu satu semester tersebut lebih memilih untuk mengedukasi pelaku pungli tersebut. Pasalnya, pungli yang dilakukan sangat kecil, berkisar Rp2.000 hingga Rp5.000.
“Dalam kurun waktu satu semester ini, tim Satgas Saber Pungli Provinsi Jambi melakukan penindakan OTT sebanyak 133 kali,” tegas Ketua Satgas Saber Pungli Provinsi Jambi Kombes Pol Jannus Parlindungan Siregar, Kamis (10/8/2023).
Tidak hanya itu, katanya, tim satgas juga dari intelijen mendapatkan 28 kegiatan penyelidikan, pencegahan 373 kali kegiatan.
“Dalam kegiatan OTT tersebut, petugas menemukan barang bukti yang sangat kecil, uang sebesar Rp2.000 hingga Rp5.000 seperti di angkutan umum,” ujarnya.
Menurutnya, untuk penindakan ini lebih dominan dalam bentuk edukasi, karena beberapa kegiatan pungli yang ada kita temukan barang bukti yang ada Rp2.000 sampai Rp5.000.
Selain itu, kata Jannus, angka OTT yang ditemukan oleh siber Jambi kecil. “Jadi pihak lebih memilih untuk mengedukasi pelaku pungli tersebut. Rata-rata seperti itu di kabupaten lain,” ungkapnya.
“Kalau kasus lain masih dalam penyelidikan. “Seperti adanya janji-janji dari pejabat untuk minta proyek, istilahnya uang diambil proyeknya tidak ada,” ujarnya.
Jannus berharap, petugas Saber Pungli Provinsi Jambi bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat terutama kepada negara.
“Ke depannya, keluhan masyarakat agar dapat ditindaklanjuti di wilayah pelayanan publik, terutama yang berpotensi adanya pungli sehingga masyarakat dapat memahami bahwa pungli itu merupakan penyakit masyarakat yang perlu ditindaklanjuti dan perlu diberantas secara bersama,” tegasnya.
