Jakarta, LINews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek pagi ini. Jokowi pun menjajal naik LRT Jabodebek ke lokasi peresmian di Stasiun Cawang, Jakarta Timur.
Jokowi naik LRT Jabodebek Cibubur Line ke lokasi peresmian dari Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat, Senin (28/8/2023). Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana bertolak sekitar pukul 08.21 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 08.51 WIB.
Jokowi menaiki LRT Jabodebek bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Menkeu Sri Mulyani, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua MK Anwar Usman hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, terlihat juga Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Uji coba ini dilakukan Jokowi untuk mengecek kesiapan LRT Jabodebek sebelum diresmikan. Peresmian LRT Jabodebek ini akan dilakukan Jokowi pada pukul 09.00 WIB pagi ini. Masyarakat umum juga bisa langsung menjajal LRT Jabodebek ini mulai siang nanti sekitar pukul 14.00 WIB.
Tarif LRT Jabodebek
Kementerian Perhubungan menyatakan selama sebulan pertama operasional, LRT Jabodebek bakal menerapkan tarif promo. Tarifnya pun murah, cuma sebesar Rp 5.000 per orang untuk perjalanan jauh maupun dekat.
Risal bilang tarif promo Rp 5.000 jauh dekat akan berlaku sampai akhir September mendatang, atau sebulan setelah moda transportasi itu diresmikan.
Tanpa promo, tarif LRT Jabodebek sedianya ditetapkan sebesar Rp 5.000 untuk jarak kilometer (km) pertama dan Rp 700 per km berikutnya. Hitungan itu tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Tarif yang ada saat ini, sudah diberikan subsidi agar biayanya tidak terlalu membebani masyarakat dan bisa menarik minat masyarakat beralih ke angkutan massal.
Sebagai contoh, rute terjauh Harjamukti-Jati Mulya aslinya memiliki tarif dari operator Rp 43.923. Dari situ pemerintah memberikan PSO 37% sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp 27.400.
Besaran subsidi yang diberikan ke penumpang berbeda-beda tergantung rutenya. Untuk Dukuh Atas-Harjamukti, PSO yang diberikan 34% sehingga tarif dari operator Rp 33.275 menjadi Rp 21.800 yang perlu dibayar masyarakat. Kemudian, Dukuh Atas-Jatimulya menjadi Rp 23.900 dari Rp 37.268.
(Biro Pers Setpres/Donald)