Hindari Kemacetan, Penonton MotoGP Disarankan Pakai Motor ke Sirkuit Mandalika

Hindari Kemacetan, Penonton MotoGP Disarankan Pakai Motor ke Sirkuit Mandalika

LOTENG, LINews – Sejumlah penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika disarankan mengedarai motor. Hal ini untuk mengindari kemacetan ke lokasi sirkuit pada 13-15 Oktober.

Dirlantas Polda NTB Kombes Djoni Widodo menuturkan personel telah menyiapkan rute dan parkir khusus untuk penonton MotoGP Mandalika 2023.

“Kami imbau pakai motor. Untuk tamu, karena rombongan, tidak apa-apa pakai kendaraan roda empat atau bus,” kata Djoni Widodo dilansir dari portal resmi Polda NTB, Rabu (11/10/2023).

Perwira Polda NTB itu menjelaskan 45 shuttle bus telah disiapkan untuk mengantar penonton menuju Sirkuit Mandalika. Puluhan shuttle bus itu akan siaga di dua titik, yakni di eks Bandara Selaparang Kota Mataram dan Bandara Internasional Lombok (BIL).

“Jumlah shuttle berkurang dari tahun lalu. Ini akan menyesuaikan karena kesiapan dan lokasi parkir sudah rampung semua,” katanya.

Dia menjelaskan seluruh penonton MotoGP Mandalika 2023 diarahkan melewati bundaran BIL menuju Sirkuit Mandalika. Penonton yang memiliki tiket grand stand admission di tribun A, B, dan C akan melewati jalur normal dari bundaran Bandara Lombok ke Bundaran Songgong. Demikian pula penonton bertiket general admission E, F, G, dan penonton di Bukit 360.

“Penonton yang memiliki tiket general admission di tribun H, I, J dan K akan dialihkan ke jalur lama, yaitu jalur Sengkol Kuta Mandalika. Karena yang tiket H, I, J, dan K akan parkir di parkir barat,” katanya.

Khusus penonton yang memegang tiket premiere class, deluxe class, VIP, serta undangan akan disisipkan jalur khusus sepanjang 17,4 kilometer (km). Hal tersebut menurutnya dilakukan untuk menghindari kemacetan, petugas kepolisian dari Polda NTB juga akan menempatkan traffic cone di sepanjang jalur BIL menuju Bundaran Songgong.

“Kami akan tempatkan 1.700 cone di sisi kanan jalur BIL Mandalika,” ucap Djoni.

Jika situasi tidak memungkinkan, lanjut Djoni, maka semua penonton akan diarahkan melewati jalur Awang menuju Kota Praya, Lombok Tengah.

“Jalur ini kami terapkan seperti selang air. Walaupun jauh, tapi lancar. Dibandingkan kami paksakan balik ke Bundaran Bandara Internasional Lombok dengan jarak yang dekat, nanti takut alami kemacetan,” katanya.

(Wahyu)

Tinggalkan Balasan