Jakarta, LINews — Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung banyaknya menteri dari kabinet pemerintahan Joko Widodo yang tersandung kasus korupsi.
Mahfud mengakui hal tersebut merupakan fakta hukum yang tidak bisa dibantah lagi oleh siapapun. Ia menegaskan penindakan kasus korupsi akan dilakukan terhadap siapa saja termasuk para menteri sekalipun.
Ia lantas berkelakar agar pihak-pihak yang terlibat kasus korupsi namun belum tertangkap oleh aparat penegak hukum untuk berhati-hati.
“Yang belum tertangkap hati-hati agar tidak ditangkap,” imbuhnya.
Diketahui, terdapat enam Menteri dan satu Wakil Menteri di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju yang terlibat kasus tindak pidana korupsi.
Mereka yang terlibat merupakan eks Menteri Sosial Juliari P. Batubara dalam korupsi Bantuan Sosial, eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di kasus korupsi ekspor impor benih bening lobster.
Selanjutnya eks Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di kasus korupsi proyek pembangunan BTS 4G dan infrastruktur BAKTI Kominfo. Terakhir eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terlibat kasus dugaan korupsi gratifikasi jabatan di Kementan.
Kekinian, nama Wakil Menteri Hukum dan HAM Eddy Oemar Hiariej juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Eddy diduga terlibat kasus gratifikasi dan suap.
