Jakarta, LINews – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap isi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor pada Selasa (28/11). Keduanya diketahui membahas mengenai alat utama sistem perrsenjataan (alutsista).
“Pertemuan dengan Menhan membahas belanja alutsista dari pinjaman luar negeri, diketahui Kemenhan anggarannya adalah anggaran di dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) seperti hari ini namun Kemenhan ini ada alokasi yang cukup signfikan dari pinjaman luar negeri,” ujar Sri Mulyani di Istana Negara, Jakpus, Rabu (29/11/2023).
Diketahui, Sri Mulyani turut hadir dalam pertemuan tersebut. Sri Mulyani menyebut ada kenaikan cukup signifikan terkait anggaran belanja alutsista. Kenaikan tersebut, jelas Sri Mulyani, telah disepakati dalam rapat.
“Untuk tahun 2020-2024 waktu itu sudah disetujui bapak Presiden 20,75 miliar USD, untuk periode 2020-2024, nah kemarin karena ada perubahan maka alokasi untuk 2024 menjadi 25 bilion USD terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari 20,75 miliar USD, ke 25 miliar USD. itu yang kemarin disepakati,” terang Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengungkap alasan kenapa anggaran untuk belanja alutsista dinaikan. Hal ini berkaitan dengan situasi ancaman serta dinamika geopolitik.
“Kebutuhannya memang disampaikan kemenhan menganggap kebutuhan sesuai kondisi alutsista dan kemudian ancaman serta peningkatan dinamika geopolitik dan geosecuritu dan disisi lain masih seusai dengan rencana kita dari sisi perencanaan penganggaran jangka panjang,” lanjutnya.
(Bayu)