Gerindra Klarifikasi Momen Prabowo Naik Helikopter TNI

Gerindra Klarifikasi Momen Prabowo Naik Helikopter TNI

Jakarta, LINews — Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade membantah narasi beredar di media sosial yang menyebut ketua umumnya, Prabowo Subianto menggunakan helikopter milik TNI untuk kampanye Pilpres 2024 saat berkunjung ke Padang, Sumatera Barat, Sabtu (9/12) lalu.

Andre menjelaskan dari Jakarta menuju Sumatera Barat, Prabowo menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Dari situ, Prabowo lalu menggunakan helikopter milik TNI untuk mengunjungi posko erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam.

Andre menjelaskan dalam kunjungan itu, Prabowo berkapasitas sebagai Menteri Pertahanan.

“Jadi dari Padang ke Bukit Tinggi naik heli, di Bukit Tinggi menuju lokasi itu (Kabupaten Agam) pakai plat dinas Kementerian Pertahanan, sampai ke Marapi. Heli itu digunakan beliau untuk dinas sebagai Menhan,” kata Andre, Minggu (10/12).

Di posko erupsi Gunung Marapi, Prabowo disebut memberikan santunan kepada keluarga korban, relawan hingga kepada aparat TNI-Polri.

“Beliau memberikan bantuan motor juga ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” kata dia.

Ia mengatakan tidak ada atribut partai sama sekali dalam kunjungan Prabowo ke posko erupsi Gunung Marapi. Andre menjelaskan agenda itu merupakan acara resmi pemerintah.

“Ada Bupati Agam, Bupati Tanah Datar, Walikota Bukittinggi, Dandim Agam, dandim Tanah Datar, Danrem, Wakapolda, Kapolres Bukittinggi. Jelas dan terang benderang itu acara Kemenhan bukan kampanye,” katanya.

Setelah mengunjungi posko, ia mengatakan Prabowo lalu kembali ke Padang dengan helikopter yang sama.

Prabowo, kata dia, lalu menanggalkan atribut Menteri Pertahanan karena menghadiri agenda sebagai kapasitas calon presiden.

“Setelah di Padang, beliau turun, setelah itu copot pin menteri beliau, baru beliau tidak jadi Menhan, sebagai capres. Keluar dari Lanud kan mobilnya juga enggak plat dinas,” katanya.

Andre pun membantah Prabowo disebut menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye.

“Kalau ada yang menggoreng, yang jelas Pak Prabowo tidak pakai fasilitas negara untuk kampanye, masyarakat yang hadir paham dan tahu persis,” katanya.

(Ary)

Tinggalkan Balasan