Tapanuli Selatan, LINews – Terkait Tanaman Toga yang saat ini lagi buming ataupun viral di telinga masyarakat KabupatenTapanuli Selatan (Kab Tapsel), Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Tapanuli Selatan (Tapsel), Baginda Tigor Siregar angkat bicara. Hal itu dikatakannya kepada LINews, Senin (11/12/2023).
Dikatakannya, terkait hal tersebut sungguh sangat disayangkan karena ada beberapa oknum yang ingin memanfaatkan momen Tanaman Toga dengan cara melalui pemberitaan di beberapa media yang sifatnya seperti berita seremonial alias angkat telor kepada sang peminpin di Tapsel.
Dugaan tersebut kita lihat dari beberapa statement di pemberitaan seperti salah satu oknum Kepala Dinas dan ibu TP-PKK salah satu desa di Kab Tapsel.
Memang benar apa kata statement mereka di media tentang tanaman Toga (Tanaman Obat Keluarga) itu sangatlah bermamfaat dan bagus bagi masyarakat. Namun menurut saya mereka kurang paham apa yang kita tuntut dalam Toga dan Bimtek Toga itu.
Mereka semua yang membuat statement di media terkait Toga dan Bimtek Toga tidak tahu berapa biaya yang di gelontorkan untuk kegiatan itu. Karena kami tahu berapa biayanya dan diduga ada kerugian uang negara (Murk-Up) Milyaran Rupiah yang anggarannya di tampung dalam APBDes.
Dimana saya selaku ketua PJID Tapsel dan rekan-rekan Aktivis bersama mahasiswa sudah membawa kasus ini kejalur hukum. Karena kita punya data yang kuat dan juga siap untuk segera di gelar perkarakan baik di Polda maupun di Kejatisu,” ungkap Baginda Tigor Siregar.
Sekali lagi saya minta dengan tegas kepada seluruh stakeholder baik di tingkat desa dan seluruh Kepala Dinas di Kab Tapsel untuk tidak ikut campur (angkat telor) dengan permasalahan Toga dan Bimtek Toga yang kami gugat ini. Karena masih banyak yang belum paham dengan apa tuntutan kami,” tegas Baginda Tigor.
(Hotmatua)
