Pidato Macron saat Malam Tahun Baru 2024

Pidato Macron saat Malam Tahun Baru 2024

Paris, LINews – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengajak seluruh negara untuk bersatu dalam pidato Malam Tahun Baru, menjelang penyelenggaraan Olimpiade 2024 di Prancis. Pidato ini disampaikan setelah tahun yang penuh tantangan bagi pemerintahannya.

Berbicara dari taman Istana Elysee di penutupan tahun 2023, dengan latar bendera-bendera negara Olimpiade, Macron berjanji untuk melakukan “rearmament” sipil dan ekonomi demi kemajuan negara.

Dalam mengenang pemimpin Uni Eropa terdahulu, Jacques Delors, yang baru saja meninggal pada Rabu, Macron menekankan pemilih akan menghadapi pilihan yang menentukan dalam Pemilihan Parlemen Eropa bulan Juni mendatang.

“Pemilih harus memilih antara melanjutkan perjalanan Eropa atau menghalanginya. Kita harus memilih Eropa yang lebih kuat dan berdaulat, melanjutkan warisan Jacques Delors.” Tegasnya.

Pidato ini mengakhiri tahun yang sulit, di mana pemerintahannya berhasil meloloskan reformasi pensiun yang kurang populer dan menghadapi kerusuhan musim panas akibat insiden pembunuhan polisi terhadap pemuda.

Prancis Bersiap untuk Operasi Kemanusiaan Belakangan ini pemerintah berhasil meloloskan undang-undang imigrasi yang kontroversial dengan dukungan dari sayap kanan, yang menciptakan perpecahan di dalam koalisi pemerintahan.

Macron menjadi sorotan awal bulan ini karena komentarnya yang mendukung ikon film Gerard Depardieu, yang saat ini menghadapi tuntutan pemerkosaan dan serangkaian tuduhan pelecehan seksual.

Prestasinya juga disoroti kritik atas penanganannya terhadap krisis di Timur Tengah pasca-serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel dan respons Israel yang menyusul.

Pada pidato tersebut, Macron menegaskan Prancis tidak akan melupakan para sandera yang masih berada di tangan Hamas, atau 41 warga Prancis yang tewas selama serangan tersebut.

Meskipun demikian, upaya Macron untuk mencapai gencatan senjata berkelanjutan di Gaza, yang diutarakan saat berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu, sepertinya belum mendapat tanggapan yang positif.

(Vhe/Al/Liz)

Tinggalkan Balasan