Jakarta, LINews – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menemukan adanya dugaan ketidaknetralan dari penyelenggara pemilu di Jember, Jawa Timur (Jatim). Dugaan ketidaknetralan lantaran sejumlah penyelenggara pemilu itu menampilkan pose jari metal diindikasi mendukung paslon tertentu.
Dugaan ketidaknetralan itu dilakukan saat acara Rapat Koordinasi dan Training of Trainer (ToT) Petugas Pemilih Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Jember di Hotel Cempaka, Senin (22/1). Video pose metal itu juga ditampilkan saat TKN menggelar jumpa pers, di Kebayoran, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024).
“Pada acara tersebut diduga ada sejumlah penyelenggara Pemilu secara terang-terangan menunjukkan gestur dan simbol dukungan kepada capres tertentu. Kami mendapatkan sejumlah foto dan video terkait kasus tersebut,” kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman.
Habiburokhman mengatakan dugaan ketidaknetralan itu sudah dilaporkan ke Bawaslu Jatim.
“Kalau yang di Jawa Timur, hari ini juga kami membuat laporan resmi ke Bawaslu Jawa Timur,” ucapnya.
TKN Prabowo-Gibran juga menemukan adanya dugaan kecurangan mengarahkan petugas pemilihan untuk merusak surat suara pemilih Prabowo-Gibran saat perhitungan surat suara yang disebut dilakukan oleh petinggi parpol. Dia menyebut pihaknya sedang mengumpulkan alat bukti untuk melaporkan dugaan kecurangan tersebut.
“Kalau yang Jawa Tengah, kami mengumpulkan bukti dan saksi, paling lambat di hari Selasa sudah masuk laporannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman mengatakan akan menyerahkan bukti kepada Bawaslu untuk menelusuri dugaan kecurangan itu.
“Kita nggak akan menuduh, tapi kami menyampaikan bukti-bukti dan fakta-faktanya, nanti biarkan saja Bawaslu atau DKPP yang bekerja untuk mencari siapa yang melakukannya, mereka punya perangkat untuk untuk informasi itu,” jelasnya.
(Donny)
