Kebun Raya Bogor, BRIN Luncurkan Griya Anggrek

Kebun Raya Bogor, BRIN Luncurkan Griya Anggrek

Bogor, LINews – Memasuki usia ke 205, Kebun Raya Bogor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan Griya Anggrek pada hari, Rabu (18/05/2022).

Peresmian sendiri turut dihadiri Oleh Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Plt Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi, Dr. Yan Rianto, Kepala BRIN, Dr. laksana Tri Handoko.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan Kebun Raya Bogor akan terus dibenahi yang memungkinkan para periset botani akan focus melaksanakan aktivitas riset yang terdepan di bidangnya.

Handoko juga mengatakan, dalam rangka memperkuat posisi dan manfaat kebun raya, BRIN telah menginisiasi perubahan Peraturan Presiden tentang Kebun Raya.

Perubahan Peraturan Presiden tersebut guna mendorong integrasi kebun raya daerah tidak sekedar menjadi kawasan konservasi ex-situ, tetapi juga pusat edukasi sains serta pembinaan UMKM berbasis teknologi.

Selain itu, BRIN juga mendorong pembangunan kebun raya di Kawasan industry bersama pengelola Kawasan industry.

“Kelak ini akan menjadi Kawasan Sains dan Teknologi (KST) di berbagai daerah” tambahnya.

Sampai saat ini, terdapat 45 kebun raya di Indonesia, dengan rincian lima kebun raya berada di bawah pengelolaan BRIN yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, Kebun Raya Eka Karya Bali serta Kebun Raya Cibinong.

Sementara itu di terdapat lima kebun raya di kelola oleh Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi, 32 kebun raya oleh Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan terakhir tiga kebun raya di kelola oleh Perguruan Tingggi.

Tidak lepas dari fungsi edukasi kebun raya, pada perayaan HUT ke 205 Kebun Raya Bogor kali ini, BRIN meresmikan wahana edukasi di Griya Anggrek. Selain itu, mendukung fungsi konservasi kebun raya, BRIN juga melakukan penanaman pohon secara serentak.

Sebanyak 23 kebun raya di Indonesia berpartisipasi dalam penanaman serentak yang dilakukan secara hybrid. Terdata, pohon yang akan ditanam sebanyak 102 spesies, kesemuanya merupakan jenis yang terancam kepunahan.

Penanaman serentak ini menjadi wujud nyata dari komitmen seluruh stakeholder pengelola kebun raya untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengkonservasi keanekaragaman hayati khususnya flora asli Indonesia. (Vhe)