Perpustakaan Kabupaten Tasikmalaya Sepi Pembaca

Perpustakaan Kabupaten Tasikmalaya Sepi Pembaca

Tasikmalaya, LINews – Keberadaan Gedung Perpustakaan baik Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya menjadikan sarana untuk membaca bagi masyarakat pada umumnya.

Bukan tanpa sebab, Karena dengan adanya Gedung Perpustakaan menumbuhkan niat dan minat membaca, bagi masyarakat dan siswa sekolah pada umumnya.

Karena dengan membaca akan menambah wawasan dalam ilmu Pengetahuan dari berbagai aspek, baik Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya sampai Pertahanan dan Keamanan.

Tapi ironisnya, niat pembaca masyarakat Kabupaten Tasikmalaya terhalang jarak dan waktu yang cukup jauh, pasalnya Gedung perpustakaan keberadaannya ada di Wilayah Kota Tasikmalaya, Jumat (02/02).

Saat Media Law investigasi mendatangi Gedung Perpustakaan milik Kabupaten Tasikmalaya tersebut terlihat sepi, dan sangat memprihatinkan pasalnya gedung tersebut sangat sepi dan ada dugaan kasubag Perpus tidak ada ditempat, Kamis (01/02).

Menurut informasi yang didapat, Ruang Kerja Kasubag Perpusnya berada di Setda Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI ) Kota Tasikmalaya Asep Setiadi menuturkan, “idealnya melihat teritorial kabupaten yang sangat luas seharusnya tempat layanan baca berada di tingkat kecamatan itupun sangat berat jika mengkaji salah satu Desa di Bojong Gambir, untuk niat baca menggunakan transportasi ojek yang sangat mahal,” ungkapnya.

“Seharunya menurut Asep setiadi dalam hal ini Pemerintah kabupaten Tasikmalaya melalui Kabag Umum perlu meperhatikan titik titik layanan baca Sehingga mencapai sasaran yang tepat.

Bila kondisi ini terus berlangsung dan tak diantisipasi sejak dini, maka kita tidak bisa berharap banyak pada mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kabupaten Tasikmalaya.

Sudah semestinya pemerintah mendorong agar lebih maksimal lagi dalam menumbuhkan dan meningkatkan budaya membaca masyarakat di Tasikmalaya kususnya, dengan membangun perpustakaan di tingkat Kecamatan maupun tingkat Desa.

Dengan demikian pengadaan sarana dan prasarana seperti penyediaan buku-buku bacaan dan pelajaran, baik di perpustakaan sekolah, perpustakaan daerah bisa terakomodir, ” Tegas Ketua PWRI Kota Tasikmalaya.

“Saya berharap keseriusan pemerintah dalam mendorong minat pembaca masyarakat mutlak dibutuhkan sebab, kondisi yang sudah ‘mengakar’ dan membudaya akan rendahnya minat baca ini, harus dilakukan perbaikan salah satunya, dengan bangunan perpustakaan milik kabupaten Tasikmalaya yang berada di kota segera direlokasi, minimal ke tingkat Kecamatan,” paparnya.

(Rahmat)

Tinggalkan Balasan