Kab. Bandung, LINews — Andri Feriyansyah ( Regeh ), Ketua DPAC PKB Kecamatan Cimaung mengatakan bahwa Kerja Tim Kolektif kolegial dibangun selama proses kepemimpinan menjadi suatu ikatan dan interaksi yang dilakukan secara bersamaan layaknya teman sejawat, antara struktur DPAC dan Ranting, Minggu (18/02 /24).
Semua anggota diberi ruang yang sama, diberi kepercayaan yang sama untuk mewujudkan visi misi partai yang telah ditetapkan. Setiap koordinator divisi diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas-tugas divisi di bawah kendalinya (Korcam, Kordes, KorTPS, Saksi PKB), diantaranya.
Pertama, menetapkan keputusan yang tidak absolut namun dengan demokratis, Bottom-up atau manajemen dari bawah keatas hal ini memungkinkan lebih banyak ruang untuk umpan balik dan diskusi.
Kedua, pengambaran cara kerja sistem kepemimpinan kolektif kolegial dalam penerapannya di organisasi Partai PKB memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan organisasi tentunya akan menjadi sebuah formulasi proyeksi pembentukan atau pengembangan lain serta pijakan rujukan dimasa yang akan datang.
Ketiga, Pemimpin adalah otak dan hati bagi organisasi. Melihat segala sesuatu dalam sebuah keseimbangan (equilibrium) baik pikiran maupun tindakan untuk mencapai tujuan bersama karena tangung jawab dan kebijakan terakhir berada di _top leader_.
“Belajar dari kepemimpinan Cak Imin, Haji Cucun Ahmad Syamsurijal, Dadang Supriatna di setiap levelnya mencakup tentang keberanian, pengabdian, dan bermimpi untuk mewujudkan harapan & tujuan,” tuturnya.
Lanjut dikatakannya lagi bahwa Menurut Haji Cucun selaku Anggota DPR RI, bahwa kita menjadi partai _high profile_ potensi kader sangat dibutuhkan di saat ingin mendapatkan sebuah peluang yang tinggi agar bisa berkembang lebih baik. High profile maksudnya adalah orang yang berani unjuk gigi pada kelebihannya dengan inisiatif dalam kondisi tertentu, dan pada kondisi harus menunjukkan kualitas diri, ucap Andri ketua DPAC PKB Kec. Cimaung.
(Arus)
