Bandung, LINews – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tinggal 208 hari lagi. Sejumlah tahapan mulai dilakukan termasuk bursa bakal calon yang mulai bermunculan.
Jelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November mendatang, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menegaskan tidak tertarik dan tidak berminat untuk maju mengikuti kontestasi politik tersebut.
Bey mengungkapkan hal itu setelah munculnya kabar burung yang menyebut jika dirinya bakal maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
“Enggak lah, enggak sama sekali. Saya bekerja seperti tugas awal, bahwa saya mengisi kekosongan di Jawa Barat sampai menunggu Pilkada serentak dan juga sampai ada gubernur definitif,” kata Bey, Jumat (3/5/2024).
Menjadi Pj Gubernur, Bey memastikan tugas dirinya adalah memimpin jalannya roda pemerintahan di Jabar tetap berjalan baik serta memastikan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada nanti terlaksana dengan jujur, adil dan transparan.
“Kalau niat saya hanya membawa masyarakat Jawa Barat lebih maju dan juga saya menekankan kepada birokrasi Jabar untuk berpikir sistematis, berinovasi, dan juga memberikan respons yang cepat dalam setiap perubahan di masyarakat,” ungkapnya.
Bey Machmudin dilantik sebagai Pj Gubernur Jabar pada 5 September 2023 menggantikan Ridwan Kamil yang habis masa jabatannya ketika itu.
Tujuh bulan menjadi pemimpin di Jabar, Bey mengaku telah mencermati jika Tanah Pasundan seharusnya bisa lebih maju lagi melalui birokrasi sebagai motornya.
“Berpikirnya hanya masalah ketahanan pangan, sekarang pendidikan, SDM seperti apa, itu saja. Yang penting Jawa Barat lebih maju pada hari ini. Jadi saya tidak akan maju (di pilkada). Sudahlah. Saya cukup sampai pilkada, dan ada gubernur definitif,” tutup Bey.
