Proyek Infrastruktur Air di IKN dan Banten Disepakati

Proyek Infrastruktur Air di IKN dan Banten Disepakati

Badung, LINews – Pemerintah Indonesia meneken nota kesepahaman terkait pendanaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong dan Net-Zero Water Supply Infrastructure Project di Ibu Kota Nusantara (IKN). Nota kesepahaman itu ditandatangani setelah High Level Panel (HLP1) World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BNDCC), Bali, Rabu (22/5/2024).

“Ini adalah dua hasil konkret dari forum ini sejak World Water Forum ke-10 ini digelar. Ini baru dua dan akan ada lagi kesepakatan-kesepakatan lainnya dari forum ini,” klaim Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, melalui siaran pers, Rabu (22/5/2024).

Kesepakatan pendanaan SPAM Regional Karian-Serpong ditandatangani oleh Country Head of International Finance Corporation (IFC) Euan Marshal, Principal Investment Specialist at Asia Development Bank (ADB) Yuichiro Yoi, Director General of Infrastructure Finance Department K-Exim Jae-Sun Shim, Managing Director Development Bank of Singapore Kunardy Darma Lie, dan Presiden Direktur PT Karian Water Service, Kyeong Yun Jeong.

Untuk diketahui, SPAM Regional Karian-Serpong merupakan Proyek Strategis Nasional. SPAM berkapasitas 4.600 liter/detik itu diharapkan dapat memberikan akses air minum kepada 1,84 juta penduduk yang tinggal di Jakarta dan Banten, khususnya di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Proyek SPAM Regional Karian-Serpong memiliki nilai investasi sebesar Rp2,4 triliun. “Dengan adanya penandatangan kesepakatan pendanaan ini, saya optimistis proyek ini segera selesai,” kata Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 itu.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga meneken nota kesepahaman mengenai proyek Net-Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN Nusantara. MoU itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Wakil Presiden K-Water Han Seong Yong.

Untuk diketahui, K-Water merupakan perusahaan milik Korea Selatan. “Dua kesepakatan ini memperlihatkan pemerintah Indonesia selalu berupaya membuat pendanaan inovatif,” ujar Basuki.

Basuki menegaskan dukungan pemerintah Korea akan mempercepat pembangunan SPAM lainnya di IKN pada tahun ini.

Sebelumnya Kementerian PUPR telah membangun satu SPAM berkapasitas 300 liter per detik di IKN. SPAM terebut direncanakan beroperasi pada Juli 2024.

(Nian)

Tinggalkan Balasan