Cilacap, LINews – Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan XI di Kabupaten Cilacap telah resmi dimulai. Kegiatan ini berlangsung selama 6 bulan, mulai dari 13 Juni hingga Desember 2024.
Acara pembukaan digelar di SMP Negeri 5 Cilacap dan dipimpin Pj. Bupati Awaluddin Muuri. Penanggung Jawab Wilayah PGP Kabupaten Cilacap, Dyah Kurniasari, menjelaskan bahwa PGP angkatan XI dimulai dengan lokakarya perdana, yaitu karya orientasi pada 26 Juni 2024 di SMP Negeri 5 Cilacap.
“Tujuan dari lokakarya ini adalah memperkenalkan ekosistem belajar program PGP, memahami program PGP, mengidentifikasi posisi diri dalam kompetensi guru penggerak, serta membantu calon Guru Penggerak (CGP) dalam membuat rencana pengembangan potensi diri dan memahami pentingnya membuat portofolio”, jelasnya.
Lokakarya orientasi ini diikuti oleh 673 orang, terdiri dari 62 pengajar praktik, 306 calon guru penggerak, 273 tamu undangan, dan 32 orang lainnya panitia. Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri menyambut positif kegiatan ini karena dapat meningkatkan wawasan pengetahuan dan kolaborasi komunitas guru penggerak.
“Semoga kegiatan ini dapat mendorong pengembangan pendidikan di Cilacap dan membantu mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berjuang dalam komunitas guru penggerak”, kata Awaluddin.
Sebagai informasi, Program Guru Penggerak (PGP) adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Program ini berjalan beriringan dengan penerapan kurikulum merdeka belajar. Baik PGP maupun Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
PGP fokus pada pengembangan kompetensi guru penggerak, sementara Kurikulum Merdeka Belajar berfokus pada fleksibilitas dan pemberdayaan siswa dalam memilih jalur pembelajaran.
(Al S)