Jakarta, LINews — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para menteri di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/8) pagi.
Salah satu agenda utama rapat pagi ini adalah merancang Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) yang akan dikelola Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Jokowi meminta semua program Prabowo diakomodasi dalam rancangan APBN 2025. Dia meminta para menterinya mencermati program Prabowo-Gibran dalam penyusunan RAPBN 2025.
“Saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini mengakomodasi semua program presiden terpilih,” kata Jokowi membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/8).
Selain itu, Jokowi mengatakan RAPBN 2025 harus dibuat dengan kewaspadaan terhadap situasi dunia. Salah satu yang ia soroti adalah potensi perlambatan ekonomi global.
Dia berkata ancaman terhadap APBN 2025 bisa berasal dari kebijakan suku bunga negara lain hingga kondisi geopolitik yang memanas. Untuk mengantisipasi itu, Jokowi menilai Indonesia perlu punya lebih banyak pemasukan.
“Optimalkan langkah-langkah untuk peningkatan target penerimaan negara. Saya ingin menggarisbawahi kemudahan berinvestasi,” ujarnya.
Jokowi menutup pembukaan ratas dengan meminta RAPBN 2025 fokus untuk program tertentu. Menurutnya, pemerintah tak bisa menjalankan banyak program dengan anggaran yang terbatas.
Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang. Prabowo Subianto telah terpilih sebagai presiden berikutnya berdasarkan Pilpres 2024.
Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi wakil presiden Prabowo. Keduanya akan menjabat hingga 2029.
(Donald)