Tasikmalaya, LINews – Miris! 10 kg Beras bulog Bantuan Sosial (Bansos) ke KPM se-Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, Kualitasnya sangat memprihatinkan, beras yang langsung dikirim oleh bulog Tasikmalaya tidak sesuai harapan masyarakat.
Menurut pengakuan Rosad salah satu Ketua LSM GMBI KSM Kecamatan Sukaraja, ia mengaku merasa sangat kecewa saat melihat penyaluran beras dari bulog untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) khususnya di Desa Margalaksana Kecamatan Sukaraja.
“Pasalnya, beras yang dikirm pihak bulog tidak sesuai dengan harapan para KPM,berasnya berjenis patahan lima dengan aroma bau tak sedap dalam warna pun sudah tidak layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat, Kesal Rosad kepada Wartawan.Senin (19/8/2024).
Bahkan ada beberapa KPM yang menyebut, beras yang dibagikan itu tidak pantas untuk dikonsumsi masyarakat, harusnya dikasih buat ayam saja. Soalna etanah beas beuyeur (Soalnya beras Patahan lima) ujar beberapa KPM yang enggan disebutkan namanya.
Setelah ramai di perbincangkan masyarakat dan dikomplainkan, lalu dengan sigap Kanit Reskrim Polsek Sukaraja mengamankan beras tersebut, dan oleh Kanit Polsek, dilaporkan ke pihak polres Tasikmalaya. Selang beberapa jam kemudian, pihak bulog menarik kembali sebagian beras dari tiga Desa yang tidak layak dikonsumsi.
Lalu, pihak bulog menggantikannya dengan beras baru yang kualitasnya lumayan bisa dikonsumsi oleh masyarakat, meski berasnya tidak sesuai spesifikasi dari pemerintah, Tambah Rosad.
Saat ditemui Sekretaris Desa (Sekdes) Margalaksana, ia membenarkan bahwa kualitas beras Bantuan Sosial (Bansos) yang diterima para KPM, dikirim langsung oleh pihak bulog berasnya patah patah, apalagi saat beras diturunkan dari mobil semua pihak ikut menyaksikan, bahkan dari pihak polsek Sukaraja dan polres Tasikmalaya pun ikut memeriksa beras tersebut.
Ditempat terpisah forum RT/RW menambahkan, ” Ya Pak ada informasi dari Pemdes bahwa Batuan Pangan Nasional (BPN) berupa bantuan sosial beras 10 kg sudah ada di Kantor Desa, setelah dibagikan ke Keluarga Penerima Manfaat KPM sebagai penerima bantuan, ternyata mereka mengeluh bahwa berasnya beunyuer (Patahan Lima) dan aroma beras bau sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
Jadi dalam hal ini, kami minta kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Tasikmalaya, Kejari Tasikmalaya, untuk mengusut tuntas permainan para mafia beras yang diduga telah memanfaatkan bantuan pemerintah pusat untuk keluarga miskin, sehingga menimbulkan kerugian negara dan mungkin baru di Kecamatan Sukaraja saja yang baru dikomplainkan seperti ini.
( Rahmat )