Seorang Supir Dikeroyok Dua Supir Lainnya di Simpang Balakka Nalomak

Seorang Supir Dikeroyok Dua Supir Lainnya di Simpang Balakka Nalomak

Padangsidimpuan, LINews – Salah seorang supir truck jenis engkel (roda enam) bermuata pakan ayam, Mora Halomoan Siregar (supir dua), dikeroyok oleh dua orang supir truck lainnya di Simpang Balakka Nalomak Desa Simirik Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Sumatra Utara, Rabu (21/08).

Dengan tenang Mora mengemudikan truck kosong (Pengangkutan CV. M.Nasir) yang ia kenderai menuju arah Kota Padangsidimpuan usai membongkar muatan pakan ayam PT. Pokphand.

Saat Mora mendahului truk bermuatan (pengangkutan merek Permata Bunda) yang dikenal dengan (Japfa) disekitar turunan Desa Simirik, tiba-tiba truck bermuatan tersebut mengejar truck yang dikemudikan Mora.

Namun berselang beberapa menit kemudian supir truck Permata Bunda (Japfa) yang dikemudikan Madon dan Edy berhasil mendahului truck yang dikemudikan Mora (CV. M.Nasir).

Setelah truck Permata Bunda (Japfa) berada di depan truck yang dikemudikan Mora, tiba-tiba supir truck Permata Bunda menghentikan trucknya tepatnya di depan truck CV. M.Nasir sehingga seketika Mora menghentikan trcuk yang ia kemudikan karena tidak bisa lewat.

Kemudian dalam hitungan detik kedua supir truck Permata Bunda turun dari mobil yang mereka kemudikan dan langsung menghampiri Mora yang saat itu masih berada di dalam truck bersama seorang temannya.

Kepada awak Media, Sabtu (24/8/2024), Mora mengatakan “saya tidak tahu apa sebabnya dan salah apa sehingga mereka tiba-tiba memukuli saya. Padahal seingat saya tidak pernah ada masalah saya pada mereka,” ucapnya sambil merasa kebingungan.

Merasa tidak terima dan dirugikan secara material maupun immaterial, akhirnya Mora melaporkan kejadian tersebut ke Polres Padangsidimpuan guna mendapatkan perlakuan hukum yang seadil-adilnya.

“Saya mohon kepada Polres Padangsidimpuan agar memproses pengaduan ini sebagaimana hukum yang berlaku di NKRI,” harapnya.

Sementara itu, rekanan Mora dari berbagai pihak mengatakan “serahkan saja masalah ini agar diproses Polres Padangsidimpuan. Kalau nanti tidak ada kelanjutannya maka kita yang akan ambil alih,” ucap pengurus Pertina Kota Padangsidimpuan yang enggan namanya disebutkan.

Saat dikonfirmasi, pihak pengangkutan CV. M.Nasir Hasibuan (Pokphand) dan pihak pengangkutan merek Permata Bunda (Japfa) mengatakan tidak apa-apa bila dilaporkan ke Polisi.

(Hotmatua)

Tinggalkan Balasan