Gerimis di GBK, Umat Misa Akbar Pakai Jas Hujan Warna-warni

Gerimis di GBK, Umat Misa Akbar Pakai Jas Hujan Warna-warni

Jakarta, LINews – Gerimis sempat jatuh di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, menjelang misa suci bersama Paus Fransiskus sore ini. Meski tidak lebat, gerimis membuat sejumlah peserta misa yang telah berada di dalam SUGBK memakai jas hujan.

Pantauan di lokasi, Kamis (6/9/2024), area dalam SUGBK mulai diisi para umat peserta misa sejak pukul 14.00 WIB. Area tribun atas dan bawah SUGBK tampak mulai dipadati ribuan umat.

Cuaca di kawasan GBK sejak siang ini memang tampak mendung. Rintik hujan mulai turun pada pukul 14.30 WIB.

Peserta misa yang berada di area tribun stadion tentu masih bisa selamat dari rintik gerimis yang turun. Air hujan akan terhalangi oleh atap SUGBK yang menutupi sebagian area tersebut.

Namun cerita berbeda dialami oleh peserta misa yang berada di tempat duduk area atletik. Mereka terpaksa harus mengenakan jas hujan.

Jas hujan yang dikenakan para peserta misa ini tampak berwarna-warni. Meski rintik hujan turun, tidak ada peserta misa yang meninggalkan tempat duduknya. Mereka tetap terlihat setia di lokasi menunggu kedatangan Paus Fransiskus.

Dalam lawatannya ke Indonesia sejak Selasa (3/9), Paus Fransiskus telah menemui Presiden Jokowi dan pejabat Indonesia di Istana Negara serta perwakilan pengurus gereja Katolik di Gereja Katedral pada Rabu (4/9).

Hari ini Paus Fransiskus menghadiri pertemuan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal. Pesan toleransi dan kerukunan terus didengungkan Paus Fransiskus selama kunjungannya di Indonesia.

Dalam pertemuan di Masjid Istiqlal hari ini, misalnya, Paus Fransiskus berbicara mengenai kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Namun, lebih dari sumber daya alam tersebut, Paus Fransiskus menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarsesama umat manusia.

“Indonesia adalah negara besar, mosaik budaya, suku bangsa, adat istiadat, keberagaman yang sangat kaya, yang tercermin pula dalam keanekaragaman ekosistem dan lingkungan sekitarnya, dan jika benar kalian adalah tuan rumah tambang emas terbesar di dunia, ketahuilah bahwa harta yang paling berharga adalah kemauan agar perbedaan tidak menjadi alasan untuk bertikai, tetapi diselaraskan dalam kerukunan dan rasa saling menghormati,” kata Paus Fransiskus.

Dia juga berpesan agar Indonesia menjaga anugerah kekayaan negara. Menurutnya, kekayaan Indonesia harus dikembangkan dan diwariskan, terkhusus untuk kaum muda bangsa ini.

“Jangan sia-siakan anugerah ini! Jangan pernah memiskinkan diri kalian dari kekayaan yang besar ini, sebaliknya, kembangkan dan wariskan, terutama kepada kaum muda,” ujar Paus.

(Jhon)

Tinggalkan Balasan