Menko Luhut Resmikan SPKLU di Kawasan Candi Borobudur

Menko Luhut Resmikan SPKLU di Kawasan Candi Borobudur

Magelang, LINews – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Magelang. SPKLU berada di Kawasan destinasi pariwisata super prioritas Borobudur.

“Kami ucapkan selamat kepada PLN. Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Magelang yang sudah membantu pelaksanaannya,” kata Luhut Pandjaitan pada peresmian SKLU di halaman parkir Candi Borobudur, Sabtu (4/6/2022).

Dalam rangka mewujudkan Tujuan Pengembangan Berkelanjutan (SDG’s) pada sektor pariwisata dan Indonesia sebagai negara ramah lingkungan, perlu dilaksanakan langkah-langkah strategis. Salah satunya melalui penyediaan kendaraan pariwisata berbasis listrik dan SPKLU di destinasi pariwisata.

Luhut berharap tahun depan kawasan Borobudur bersih dari mobil fosil sehingga kawasan Borobudur menjadi kawasan hijau.

“Semua penataan Borobudur selesai pada 2024, Presiden sudah perintahkan itu dan budget terakhir Rp6,8 triliun untuk penataan ini semua, masalah tanah dibereskan, masalah penempatan dibereskan, dan masalah lampu kabel tidak lagi di atas,” katanya.

Menurut dia, semua ini harus dilakukan karena sekarang Indonesia itu salah satu negara yang memimpin dalam pengembangan energi hijau.

“Saya berharap semua bekerja sama mendukung ini dan ini juga dalam konteks G20, sebagai tuan rumah yang nanti dilakukan bulan November 2022, tetapi sebelum itu sudah banyak agenda pertemuan di sekitar ini,” katanya.

Karena itu, masalah kebersihan dan masalah ramah lingkungan perlu menjadi perhatian.

“Masalah sampah ada dua titik yang disampaikan Bupati Magelang dan harus sudah selesai tahun depan tidak boleh ada sampah menumpuk di dua tempat tersebut. Saya berharap semua masyarakat mendukungnya,” kata Menko Luhut.

Ia menuturkan untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur nanti tidak semua orang bisa naik ke atas, karena kondisi candi mengalami penurunan sehingga akan dibatasi 1.200 orang per hari dan anak sekolah diberikan kuota 25 persen setiap hari. (Red)