Solok, LINews – BPBD Sumatera Barat (Sumbar) menyebut lokasi tambang yang mengalami longsor di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, merupakan tambang emas. Sejauh ini, proses pencarian dan evakuasi korban terkendala lokasi yang jauh dari pemukiman dan sulitnya jaringan komunikasi.
“Yang kami dapat laporan, itu tambang milik warga. Tambang emas,” kata juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan, Jumat (27/9/2024).
Ia menyebut, dari laporan yang masuk, korban sementara ini berjumlah 43 orang. Sebanyak 40 orang diperkirakan meninggal dunia dan 3 orang selamat dalam kondisi luka.
“Korban yang sudah ditemukan 15. Sudah dievakuasi 11 orang (laporan) yang kami terima, 25 orang masih dalam pencarian,” katanya.
Ilham mengatakan, korban yang ditemukan dievakuasi dan dikembalikan kepada keluarga. “Korban yang sudah berhasil dievakuasi, sudah dikembalikan kepada keluarga, karena mereka berasal dari warga setempat,” jelas Ilham.
Saat ini tim gabungan sedang melakukan berbagai upaya proses evakuasi.
“Kita belum tahu pasti berapa luasan longsor. Ini sangat menyulitkan, karena lokasinya jauh dari pemukiman. Menempuh hutan, sungai dan lain-lain. Untuk melakukan evakuasi, tim terkendala jarak tempuh yang cukup jauh dari desa terakhir,” katanya lagi.
