DPR RI dan Kemendikbudristek Dorong Desa di Garut Jadi Desa Wisata Budaya

DPR RI dan Kemendikbudristek Dorong Desa di Garut Jadi Desa Wisata Budaya

Garut, LINews – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan terus menggalakkan sosialisasi program Pemajuan Kebudayaan Desa.

Program ini diharapkan dapat membantu desa-desa di Kabupaten Garut untuk menjadi desa wisata budaya berkelanjutan yang berbasis potensi budaya lokal. Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam pengembangan desa berbasis budaya lokal.

“Masyarakat harus semakin paham, mau terlibat, dan berinisiatif dalam pembangunan desa masing-masing berbasis kebudayaan yang dimiliki,” ujar Irini dalam acara sosialisasi program yang diadakan di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Garut, Jumat, 25 Oktober 2024.

Menurutnya, pengembangan desa sebaiknya bersifat bottom-up, yaitu dimulai dari inisiatif masyarakat, bukan hanya sekadar melaksanakan program dari atas. Ia berharap masyarakat semakin sadar akan potensi budaya lokal yang bisa memberikan dampak positif, terutama dalam hal kesejahteraan ekonomi desa.

 

“Kami berharap masyarakat menyadari potensi kebudayaan mereka untuk dikembangkan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan, khususnya dalam aspek ekonomi,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Irini juga menyampaikan bahwa meskipun dukungan anggaran dari pemerintah pusat terbatas, program ini tetap menargetkan desa-desa potensial dengan komunitas budaya aktif.

“Komunitas budaya atau anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas tersebut dapat mengajukan fasilitas sehingga pemerintah bisa memberikan dukungan,” katanya.

Dengan sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan potensi budaya mereka dan dapat berperan aktif dalam pengembangan ekonomi berbasis budaya.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menekankan pentingnya program ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi budaya desa. Politisi Partai Golkar ini juga menyoroti peran penting pemerintah daerah dalam menetapkan desa-desa yang layak untuk program ini.

(Yp)

Tinggalkan Balasan